MAKALAH | PENDIDIKAN | AGAMA | APLIKASI HP | TIPS AND TRIK | CERITA | CONTOH | DOWNLOAD GRATIS

Makalah Metode dan Faedah Ilmu Jiwa Perkembangan | Psikologi Perkembangan


BAB I
PEMBUKA

A.    Latar Belakang
Pandangan tentang manusia dapat ditelusuri jauh ke masa Yunani kuno.Psikologi sendiri sebenarnya telah dikenal sejak jaman Aristoteles sebagai ilmu jiwa, yaitu ilmu untuk kekuatan hidup ( levens beginsel). Aristoteles memandang ilmu jiwa sebagai ilmu yang mempelajari gejala - gejala kehidupan. Jiwa adalah unsur kehidupan (Anima), karena itu tiap - tiap makhluk hidup mempunyai jiwa. Dapat dikatakan bahwa sejarah psikologi sejalan dengan perkembangan intelektual di Eropa, dan mendapatkan bentuk pragmatisnya di benua Amerika.
Psikologi digunakan manakala mengkaji tingkah laku hewan atau manusiayang memang sukar dan perlu kerap membuat inferen atau tafsiran. Objek psikologi perkembangan adalah perkembangan manusia sebagai pribadi. Perkembangan pribadi manusia ini berlangsung sejak konsepsi sampai mati. Perkembangan yang dimaksud adalah proses tertentu yaitu proses yang terus menerus, dan proses yang menuju ke depan dan tidak begitu saja dapat diulang kembali.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan psikologi?
2.      Apa saja bagian-bagian dari psikologi secara umum?
3.      Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan dan perkembangan?
4.      Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan mikro dan makro?
5.      Apa faedah mempelajari Psikologi Perkembangan?

C.    Tujuan
Diharapkan mampu menjelaskan beberapa pengertian tentang: psikologi, bagian-bagian psikologi secara umum dan psikologi perkembangan.
D.    Manfaat
1) Untuk mengetahui tingkah laku individu itu sesuai atau tidak dengan tingkat usia/ perkembangannya.
2) Untuk mengetahui tingkat pemampuan individu pada setiap faseperkembangannya.
3) Untuk mengetahui kapan individu bisa diberi stimulus pada tingkat perkembangan tertentu.
4) Agar dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi perubahan-perubahan yang akan dihadapi anak.
5) Khusus bagi guru, agar dapat memilih dan memberikan materi dan metode yang sesuai dengan kebutuhan anak.

BAB II
PEMBAHASAN
A.    PENGERTIAN PSIKOLOGI
Psikologi berasal dari bahasa Inggris psychology. Kata psychology merupakan da akar kata yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu : Psyche yang berarti jiwa, dan Logos yang berarti ilmu. Jadi, secara harfiah psikologi berarti ilmu jiwa.
Beberapa definisi psikologi :
William James (1842-1910) menganggap psikologi sebagai ilmu pengetahuan mengenaikehidupan mental.
John B. Wast on (1878-1958) menganggap psikologi sebagai ilmu pengetahuan tentangtingkah laku organisme.
Edwin G. Boring dan Herbert S. Langfield menganggap psikologi sebagai studi tentanghakikat manusia. 
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mnyelidiki dan membahas tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia, baik selaku individu maupun elompok, dalam hubungannya dengan lingkungan.
Psikologi adalah suatu ilmu yang mempelajari secara ilmiah tentang gejala-gejala jiwa atau tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungan

B.     BAGIAN-BAGIAN PSIKOLOGI SECARA UMUM
Psikologi adalah ilmu yang luas dan ambisius, dilengkapi oleh biologi dan ilmu saraf pada perbatasannya dengan ilmu alam dan dilengkapi oleh sosiologi dan anthropologi pada perbatasannya dengan ilmu sosial. Beberapa kajian ilmu psikologi diantaranya adalah:
1)   Psikologi Perkembangan
Psikologi perkembangan adalah bidang studi psikologi yang mempelajariperkembangan manusia dan faktor-faktor yang membentuk prilaku seseorang sejak lahir sampai lanjut usia. Psikologi perkembangan berkaitan erat dengan psikologi sosial, karena sebagian besar perkembangan terjadi dalam konteks adanya interaksi sosial. Dan juga berkaitan erat dengan psikologi kepribadian, karena perkembangan individu dapat membentuk kepribadian khas dari individu tersebut.
2)   Psikologi Sosial
Bidang ini mempunyai 3 ruang lingkup, yaitu :
- studi tentang pengaruh sosial terhadap proses individu, misalnya : studi tentang    persepsi, motivasi proses belajar, atribusi (sifat).
- studi tentang proses-proses individual bersama, seperti bahasasikap sosial,
  perilaku meniru dan lain-lain.
- studi tentang interaksi kelompok, misalnya kepemimpinan, komunikasi
  hubungan kekuasaan, kerjasama dalam kelompok, dan persaingan.
3)   Psikologi kepribadian
Psikologi Kepribadian adalah bidang studi psikologi yang mempelajari tingkah laku manusia dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya, psikologi kepribadian berkaitan erat dengan psikologi perkembangan dan psikologi sosial, karena kepribadian adalah hasil dari perkembangan individu sejak masih kecil dan bagaimana cara individu itu sendiri dalam berinteraksi sosial dengan lingkungannya.
4)   Psikologi kognitif
Psikologi kognitif adalah bidang studi psikologi yang mempelajari kemampuan kognisi, seperti: Persepsi, proses belajar, kemampuan memori, atensi, kemampuan bahasa dan emosi.
5)   Psikologi klinis
Studi sebab-sebab dan treatment perilaku yang menyimpang.
6)   Psikologi konseling
Membantu individu menghadapi masalah-masalah pribadi yang luas.
7)   Psikologi pendidikan
Studi tentang semua aspek dari proses pendidikan.
8)   Psikologi eksperimen
Terfokus pada proses-proses psikologi dasar seperti persepsi, belajar, dan motivasi.
9)   Psikologi kognitif
Suatu cabang dari psikologi eksperimen yang mempelajari semua proses mental.
10)    Psikologi industri & organisasi
Studi perilaku dalam lingkungan kerja.
11)    Psikologi fisiologi
Menyelidiki dasar biologis dari perilaku, khususnya struktur dan fungsi dari sistem syaraf pusat.
12)    Psikologi sosial
Terfokus pada semua aspek dari perilaku antar pribadi.
C.    PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Sering kali kita terutama orang awam menganggap perkembangan dan pertumbuhan itu sama. Namun sebenarnya kedua pengertian tersebut berbeda. Biarpun dalam kenyataannya proses ini saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Mari kita bahas pengertian dari perkembangan. Menurut Kasiram, perkembangan mengandung makna adanya pemunculan hal yang baru. Menurut Santrock Yussen perkembangan adalah pola perkembangan individu yang berawal pada masa konsepsi dan terus berlanjut sepanjang hayat. Menurut Knoersperkembangan dapat diartikan sebagai proses yang kekal dan tetap yang menuju kearah suatu organisasi pada tingkat integrasi yang lebih tinggi, berdasarkan pertumbuhan, pemasakan dan belajar. Sehingga dapat disimpulkan perkembangan merupakan tahap-tahap perubahan individu dalam struktur maupun fungsi yang terjadi secara teratur berdasarkan pertumbuhan, pemasakan dan belajar untuk menuju kedewasaan.
Sedangkan pertumbuhan merupakan perubahan yang dialami individu dalam aspek jasmaniah seperti berubahnya struktur tulang, tinggi, dan berat badan, proporsi badan, semakin sempurnanya jaringan saraf dan sejenisnya.
Dari definsi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa perkembangan adalah perubahan yang terjadi pada diri manusia secara terus menerus kearah yang lebih maju yang nampak lebih bersifat kualitatif, karena berkenaan dengan kejiwaan.

E.     FAEDAH MEMPELAJARI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
Dengan mempelajari psikologi perkembangan akan memperoleh 2 manfaat sekaligus, baik secara ilmiah maupun praktis.
Pertama, para psikolog perkembangan khususnya dan para orang tua dan guru pada umumnya, akan memperolehkemudahan untuk mengetahui apa yang diharapkandari anak, pada kira-kirausia berapadiharapkan muncul pola perilaku, dan kapan biasanya pola ini digantikan dengan pola yang lebih matang. Hal ini penting karena jika terlalu banyak yang diharapkan pada usia tertentu, anak mungkin akan mengembangkan perasaan tidak mampu bila mereka tidak mencapai standar yang diharapkan orang tua dan guru bagi mereka.  Begitu pula sebaliknya.
            Kedua, mengetahui apa yang diharapkan memungkinkan para psikolog perkembangan untuk menyusun pedoman dalam bentuk seperti skala usia mental, skala perkembangan sosial dan atau emosional. Karena perkembangan semua anak normal berangkat dari pola yang hampir sama maka ada kemungkinan untuk menilai setiap anak menurut norma usia anak tersebut. Dalam intinya memperoleh kemudahan untuk menyusun pedoman dalam memahami dan mengatasi penyimpangan-penyimpangan penyesuaian diri pada individu.
            Ketiga, karena perkembangan yang berhasil membutuhkan bimbingan, pengetahuan mengenai psikologi perkembangan memungkinkan para orang tua dan guru membimbing proses belajar anak pada saat yang tepat
            Keempat, mengetahui pola normal perkembangan memungkinkan para orang tua dan guru untuk sebelumnya mempersiapkan anak atas perubahan yang akan terjadi pada tubuh, perhatian dan perilaku.


F. Metode-Metode Mempelajari Psikologi
Suatu metode penyelidikan dalam suatu ilmu adalah suatu keharusan mutlak. Demikian halnya dalam menyelidiki psikologi juga dipergunakan metode-metode sebagai berikut :
1. Metode yang bersifat filosofis, terdiri dari :
a) Metode intuitif adalah metode yang di peroleh dengan bergaul secara langsung dengan objek yang akan diteliti, baik secara disengaja atau tidak disengaja.
b) Metode kontemplatif adalah metode yang dilakukan dengan jalan merenungkan objek yang akan di ketahui dengan mempergunakan kemampuan berpikir kita.
c) Metode agamis / religius yaitu metode yang diperoleh dengan jalan / cara mempergunakan materi-materi agama sebagai alat utama untuk meneliti pribadi manusia. Nilai-nilai yang terkandung dalam agama merupakan kebenaran absolut dan pasti benar.
2. Metode yang bersifat empiris, terdiri atas :
a) Metode Observasi, yaitu metode yang mempelajari kejiwaan dengan sengaja mengamati secara langsung, teliti dan sistematis. Dalam hal ini observer dapat melalui tiga cara, yaitu :
1) Metode introspeksi (retrospeksi)
Dalam metode ini penyelidik melihat kembali peristiwa-peristiwa kejiwaan yang telah terjadi dalam dirinya sendiri yang dilakukan secara jujur, objektif dan tepat karena merupakan pengetahuan jiwa yang utama dan menjadi dasar pengetahuan bagi ekstropeksi
Kelemahan-kelemahan metode instropeksi adalah :
-Kesulitan pada manusia untuk menghayati dan mengingat kembali
-Faktor ingatan kadang menghambat proses yaitu adanya faktor kelupaan dan 
pencampuradukkan antara fantasi dan ingatan
-Kekurangan perbendaharaan bahasa untuk mendeskripsikan kembali peristiwa-peristiwa 
jiwa yang telah dan sedang terjadi
-Diragukan obyektivitasnya oleh karena adanya ketidakjujuran
2) Metode Introspeksi eksperimental
Adalah suatu metode instrospeksi yang dilaksanakan dengan mengadakan eksperimen secara sengaja dan dalam suasana yang dibuat. Metode ini merupakan penggabungan metode instrospeksi dan metode eksperimen. Pada instrospeksi murni, hanya diri penyidik yang menjadi obyek, tetapi pada instrospeksi eksperimental jumlah subyek terdiri dari beberapa orang yang dieksperimentasi. Sehingga dengan banyaknya subyek penyelidikan hasilnya akan lebih bersifat obyektif.
3) Metode Ekstrospeksi
Adalah suatu metode dalam ilmu jiwa yang berusaha untuk menyelidiki atau mempelajari dengan sengaja dan teratur gejala-gejala jiwa sendiri dengan membandingkan gejala jiwa orang lain dan mencoba mengambil kesimpulan dengan melihat gejala-gejala jiwa yang ditunjukkan dari mimik dan pantomimik orang lain.
b) Pengumpulan data, yaitu metode yang dilakukan dengan mengolah data-data yang didapat dari kumpulan pertanyaan dan jawaban (angket), bahan-bahan riwayat hidup (biografi) ataupun bahan-bahan lain yang sedang diselidiki. Dalam hal ini peneliti atau penyidik dapat menempuh dengan melalui 3 cara :
1) Metode angket interview
Metode angket adalah suatu penyelidikan yang dilaksanakan dengan menggunakan daftar pertanyaan mengenai gejala-gejala kejiwaan yang harus dijawab oleh orang banyak, sehingga dapat diketahui keadaan jiwa seseorang
Metode interview adalah metode dengan mengadakan tanya jawab langsung secara lisan kepada subyek yang diselidiki.
2) Metode biografi
Metode biografi adalah lukisan atau tulisan perihal kehidupan seseorang, baik yang masih hidup ataupun sudah meninggal.
Ada 2 macam versi tulisan dalam metode ini :
- Autobiografi, yaitu tulisan dalam buku harian diri sendiri yang ditulis sendiri.
- Biografi yaitu buku tentang riwayat hidup seseorang yang ditulis orang tertentu.
3) Metode pengumpulan bahan
Metode pengumpulan bahan adalah suatu metode yang dilaksanakan dengan jalan mengumpulkan bahan-bahan terutama pengumpulan gambar-gambar yang dibuat oleh anak-anak.
c) Metode eksperimen (percobaan) yaitu pengamatan secara teliti terhadap gajala-gejala jiwa yang kita timbulkan dengan sengaja. Tujuannya adalah untuk mengetahui sifat-sifat umum dari gejala-gejala kejiwaan. Metode ini dapat di lakukan dengan 2 cara:
1) Metode eksperimen 
2) Metode test
d) Metode klinis, adalah nasehat atau bantuan kedokteran yang diberikan kepada para pasien oleh ahli kesehatan. Metode klinis yang diterapkan dalam psikologi ialah kombinasi dari bantuan klinis – medis dengan metode pendidikan, untuk melakukan observasi terhadap para pasien. Metode ini dapat di lakukan dengan 3 cara yaitu mengamati; mengumpulkan deskripsi; menjelaskan.
e) Metode interview, adalah suatu metode penyelidikan dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan secara lisan.
Kelemahan metode interview adalah :
1) Penyelidikan membutuhkan waktu yang cukup lama
2) Memerlukan keahlian khusus
3) Hasil kurang obyektif
Kelebihan metode interview adalah :
1) Pada interview hal-hal yang kurang jelas dapat diperjelas
2) Penginterview dapat menyesuaikan keadaan yang diinterview
3) Adanya hubungan yang langsung (face to face) karena itu diharapkan dapat menimbulkan suasana hubungan yang baik
f) Metode testing adalah metode penyelidikan yang menggunakan soal-soal, pertanyaan-pertanyaan atau tugas yang distandarisasikan. Berdasarkan cara orang yang menjawab, tes dibedakan menjadi :
1) Test bahasa (verbal test), yaitu test di mana testee (orang yang dites) dalam mengerjakan test menggunakan bahasa.
2) Test peraga (performance test), yaitu test di mana testee dalam mengerjakan tes tidak perlu menggunakan bahasa, cukup dengan perbuatan.




PENUTUP
A.  Simpulan
Psikologi berarti ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya. Bagian-bagian dari psikologi secara umum adalah Psikologi Perkembangan, Psikologi Sosial, Psikologi kepribadian, Psikologi kognitif, Psikologi klinis, Psikologi konseling, Psikologi pendidikan, Psikologi eksperimen, Psikologi industri & organisasi, Psikologi fisiologi, dan Psikologi sosial.
Pertumbuhan merupakan perubahan yang dialami individu dalam aspek jasmaniah seperti berubahnya struktur tulang, tinggi, dan berat badan, proporsi badan, semakin sempurnanya jaringan saraf dan sejenisnya. Dan sedangkan perkembangan adalah perubahan yang terjadi pada diri manusia secara terus menerus kearah yang lebih maju yang nampak lebih bersifat kualitatif, karena berkenaan dengan kejiwaan.

B.   Saran
Sebagai calon pendidik memahami tentang psikologi perkembangan adalah penting, karena manusia yang akan kita didik memiliki jiwa yang kompleks. Maka dari itu kita harus bisa memahami setiap perkembangan psikis manusia agar kta bisa tahu bagaimana harus menghadapi dan membawa mereka terkai tdengan proses belajr mengajar yang akan kita lakukan.
Silahkan dibagikan keteman Via


Artikel Terkait :

0 Kommentare on Makalah Metode dan Faedah Ilmu Jiwa Perkembangan | Psikologi Perkembangan :

Silahkan berkomentar yang baik dan Jangan Spam !

Pengikut


Google+