MAKALAH | PENDIDIKAN | AGAMA | APLIKASI HP | TIPS AND TRIK | CERITA | CONTOH | DOWNLOAD GRATIS

Showing posts with label Belajar Bisnis. Show all posts
Showing posts with label Belajar Bisnis. Show all posts

Kenapa harus bekerja

Hari ini saya ingin bertanya untuk apa Anda bekerja ?
- Sebagian orang begitu lulus sekolah mereka bekerja dan tidak pernah belajar lagi. Mereka terjebak rutinitas kerja mencari uang dan tidak pernah berkembang.
- Sebagian orang bekerja sambil belajar dengan tujuan agar memiliki keterampilan tinggi dan naik gaji. Mereka semakin gaji naik dan pilihannya semakin hilang karena mereka berkompeten disatu bidang .
- Hanya sebagian kecil orang yang bekerja untuk belajar menjadi kaya dan sukses.
Bila menyangkut soal uang, satu-satunya keterampilan yang paling diketahui oleh banyak orang adalah bekerja keras, sebetulnya menurut Robert Kiyosaki mereka butuh satu keterampilan lagi untuk
menjadi kaya yaitu keterampilan menjual.
Sedangkan untuk lebih lengkapnya kita harus melengkapi kecerdasan financial kita dengan sinergi dari 4 keterampilan teknis sebagai berikut :
Akuntansi
Investasi
Pemasaran
Hukum
Dan dikatakan juga oleh Robert T. Kiyosaki keterampilan manajemen utama yang dibutuhkan untuk sukses adalah :
Manajemen arus kas
Manajemen sistem (termasuk diri anda dan waktu bersama keluarga)
Manajemen sumber daya manusia
Sedang keterampilan spesial yang paling penting menurut Robert T. Kiyosaki adalah penjualan dan pemasaran.
Keterampilan penjualan dan pemasaran itu sulit bagi sebagian orang karena mereka takut ditolak. Semakin baik anda dalam berkomunikasi, bernegosiasi dan menangani ketakutan anda akan penolakan semakin mudah hidup ini dijalani.
Sebagai tambahan untuk menjadi pembelajar, penjual dan pemasar yang baik, kita perlu menjadi guru dan sekaligus murid yang baik. Untuk menjadi sungguh-sungguh kaya, kita harus mampu untuk memberi dan sekaligus menerima.
Banyak orang yang miskin karena mereka bukan murid yang baik dan juga bukan guru yang baik.
Tung Desem Waringin
read more

Cara Melatih Otak Anda untuk Melihat Peluang Bisnis

Bersama Tung Desem Waringin disini. Pelajaran kali ini adalah bagaimana melatih otak Anda untuk melihat peluang.
Langkah pertama untuk melatih otak Anda melihat peluang adalah dengan melek finansial.
Keterangan :
Yang dimaksud melek finansial adalah kemampuan memahami sistem kata-kata dan angka yang akan membuat Anda kaya. Jika tidak mengerti kata-kata atau angkanya anda sama saja berbicara dalam
bahasa asing. Setiap kuadran mewakili sebuah bahasa asing.
Keterangan :
Masing-masing kuadran seperti sebuah negara yang berbeda, tidak semua menggunakan kata-kata yang sama. Kalau anda tidak mengerti kata-katanya maka anda tidak mengerti angkanya. Sebagai contoh, jika seorang dokter biasa mengatakan, “sistolik anda 120 dan diastolik anda 80,” apakah itu bagus atau jelek? Apakah hanya itu yang perlu anda ketahui tentang kesehatan anda? Jawabannya tentu saja “tidak”.Namun itu sebuah awal. Sama saja seperti menanyakan, “P/E saya 12, dan cap rate rumah apartemen saya 12.” Apakah hanya ini yang perlu saya ketahui tentang kekayaan saya? Sekali lagi, jawabannya “tidak”, tapi ini sebuah awal. Setidaknya kita mulai berbicara kata-kata yang sama dan menggunakan angka yang sama. Dan disinilah awal “melek finansial”, yang merupakan dasar kecerdasan finansial- dimulai dengan mengerti kata-kata dan angka.
Seperti teman saya, Richard Tan, Robert Kiyosaki Authorized Consultant untuk asia, ketika orang tuanya pertama kali datang ke Singapura, mereka tidak bisa bahasa mandarin, mereka tidak bisa bahasa melayu, mereka tidak bisa bahasa inggris, mereka hanya bisa bicara bahasa “fuzhou”, atau satu bahasa dialek di cina. Makanya ketika Richard Tan masuk SD kelas 1, ketika ditest membaca huruf A-Z tidak bisa, dia langsung diturunkan kelasnya.
Jadi menurut Robert Kiyosaki pengertian tentang melek finansial adalah kemampuan menghasilkan uang dengan uang dimulai dengan pengertian dengan kata-kata.
Langkah kedua dalam melatih otak Anda melihat uang adalah belajar mengenali risiko yang sebenarnya. Kalau orang mengatakan kepada saya bahwa berinvestasi itu berisiko, saya hanya mengatakan, ”Berinvestasi itu tidak berisiko, yang berisiko adalah kalau Anda tidak mempelajarinya dulu.”
Berinvestasi sama seperti terbang. Jika pernah mengikuti pendidikan di sekolah penerbangan dan menghabiskan beberapa tahun untuk memperoleh pengalaman, maka terbang terasa menyenangkan dan menggairahkan. Tapi kalau anda tidak pernah mengikuti pendidikan di sekolah penerbangan, saya sarankan biarkan orang lain saja yang terbang.
Pasti bermanfaat,
Tung Desem Waringin
read more

Segera Bertindak!!

Banyak orang belajar dan tidak pernah bertindak maka hasilnya Nol Besar. Banyak orang bertindak dan tidak pernah belajar maka hasilnya cuma begitu-begitu saja dan tidak berkembang. Seperti mangkuk rezeki, kalau kita tidak pernah belajar untuk memperbesar rezeki kita maka rezeki yang berlimpah terus tumpah karena mangkuk rezeki kita tidak bertambah besar. Dan yang paling parah, orang yang tidak belajar dan tidak bertindak. Mereka jadi pengangguran seumur hidup tertekan dan hidup menjadi beban orang lain.
Dan sekarang, tibalah saatnya anda untuk bertindak. Bertindak bukan berarti berhenti belajar. Jadi saran saya dan
Robert Kiyosaki :
1. Berhentilah melakukan apa yang sedang anda lakukan. Dengan kata lain, ambillah istirahat dan nilailah apa yang berhasil dan apa yang tidak berhasil. Definisi gila adalah melakukan hal-halyang sama dan mengharapkan hasil yang berbeda. Berhentilah melakukan apa yang tidak berhasil dan carilah sesuatu yang baru untuk dilakukan.
2. Carilah gagasan atau ide baru. Untuk gagasan investasi yang baru, saya pergi ke toko buku dan mencari buku-buku tentang topik yang berbeda dan unik. Saya menyebutnya formula. Saya membeli buku-buku praktis tentang formula yang sama sekali tidak saya ketahui.
3. Temukanlah seseorang yang telah melakukan apa yang ingin anda lakukan. Ajaklah mereka makan siang. Mintalah nasihat atau petunjuk dari mereka, trik-trik kecil perdagangan itu.
4. Ikutlah kursus dan seminar. Saya melihat koran untuk mencari kursus baru dan menarik. Banyak yang gratis atau dengan biaya yang murah. Saya juga menghadiri dan membayar seminar yang mahal mengenai apa yang ingin saya pelajari. Saya kaya dan bebas dari kebutuhan akan pekerjaan hanya karena kursus-kursus yang saya ambil. Saya mempunyai teman yang tidak mengikuti kursus-kursus itu dan memberitahu saya bahwa saya hanya membuang-buang uang. Dan ternyata mereka masih pada pekerjaan yang sama.
Semoga bermanfaat,
Tung Desem Waringin
read more

Belajar Berkata Tidak

Tahukah Anda ketika kita berkata tidak?
Bahwa dalam hidup ada suatu perbuatan yang sia-sia tapi tak menghasilkan? Perbuatan itu adalah berusaha untuk selalu berkata “ya” untuk memuaskan orang lain. Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi sebuah cerita rakyat dari Eropa yang mengilustrasikan hal ini dengan sangat baik. Selamat membaca!
Di suatu pagi hari yang cerah, seorang penggiling tepung dan anaknya pergi untuk menjual hasil gilingannya ke kota. Anaknya menunggangi keledai sementara ayahnya berjalan di sisi keledai itu.
Di perjalanan mereka bertemu dengan seorang dari desa sekitar. Orang itu berkata “Kamu seharusnya malu dengan dirimu sendiri!” Katanya dengan nada merendahkan. “Kamu duduk dengan nyamannya sementara ayahmu yang sudah berumur harus berjalan. kamu tidak punya rasa hormat!” Dengan malu-malu, sang anak dan ayahnya saling menatap dan bertukar tempat dengan rasa malu.
Ketika mereka melanjutkan perjalanan, seorang tua menghardik mereka. Katanya “Bagaimana kamu ini? Duduk dengan nyamannya di atas keledai sementara anakmu kesulitan mengikutimu. Lihat!” Akhirnya sang ayah memutuskan untuk menunggangi keledai itu bersama dan melanjutkan perjalanan.
Tak lama kemudian, datanglah seorang wanita dari arah sebaliknya. Dia juga menemukan kesalahan pada pengaturan tersebut. “Aku tak pernah melihat kekejaman seperti ini! Kalian berdua terlalu berat untuk keledai yang malang tersebut. Dasar pemalas! Akan lebih pantas bila kalian berdua yang membawa keledai itu dan hasil gilinganmu.”
Karena tak ingin mengecewakan wanita itu, sang ayah memerintahkan anaknya untuk mengikat kedua kaki keledai tersebut. Sementara ia memotong sebuah batang yang panjang dan kuat untuk membawanya. Mereka berdua kemudian meyisipkan batang tersebut diantara kaki-kaki keledai yang kini sudah terikat. Mereka membawanya seperti orang suku yang baru mendapatkan tangkapan dan melanjutkan perjalanannya ke kota.
Ketika mereka menyebrangi sungai, keledai mereka ketakutan melihat pantulan dirinya di air sungai yang belum pernah dilihat sebelumnya. Keledai itu mulai meronta-ronta dengan sangat kencang dan menyebabkan kedua pemiliknya kehilangan kesimbangan dan melepaskan pegangan mereka.
Keledai itu terjatuh ke sungai dan tidak bisa berbuat apa-apa karena masih terikat. Singkat kata, keledai itu mati terseret arus air dan tenggelam. Sedangkan kedua pemiliknya hanya melihat dengan pasrah.
Moral of the story: After a moment of silent reflection, the father turned to the boy and spoke: “Son, we learned a valuable lesson today. We learned that when you try to satisfy everyone, you end up losing your ass*.”
Moral dari cerita: Setelah terdiam dan merenung beberapa saat, sang ayah berpaling ke anaknya dan berkata: Nak, kita mendapat pelajaran berharga hari ini. Kita belajar bahwa; ketika kamu berusaha untuk memuaskan semua orang, kamu akan merugikan diri sendiri.”
Karena kita semua ingin disukai, kita berusaha untuk memuaskan. Bila tidak dikendalikan, kebutuhan kita untuk diterima oleh orang sekitar dapat menempatkan kita pada misi yang tidak berkesudahan dan sia-sia. Biasanya hal ini ditemui ketika kita menolong seseorang secara terpaksa karena rasa “nggak enak lah!”
Hal ini seringkali menjadi penghalang kita dalam mencapai tujuan atau goal pribadi
Ketidakmampuan untuk berkata “tidak!” adalah salah satu penyebab maraknya penyalahgunaan narkoba, dan minuman keras. Jadi, apa yang Anda tunggu lagi? Bila Anda melakukan sesatu dengan terpaksa dan rasa tidak enak hati, angkat gagang telpon Anda dan katakkan “tidak” sekarang juga!
Salam dahsyat!
Tung Desem Waringin
read more

Contoh Proposal Usaha Genteng

Contoh Proposal Usaha Genteng
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Di  zaman  yang  modern  yang  sekarang  ini  Mencari pekerjaan merupakan  hal  yang  cukup sulit,  akibatnya  banyak pengangguran-pengangguran yang tidak memiliki lapangan kerja, calon kerja, kita harus berfikir kreatif dan inofatif yang mampu membaca peluang serta mampu memanfatkan peluang tersebut sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan tidak terfokus pada satu jenis pekerjaan saja.Wirausaha merupakan salah satu usaha untuk mengatasi meningkatnya jumlah pengangguran selain menguntungkan dari segi ekonomi, sebagian kegiatan wirausaha juga membantu usaha dalam  memenuhi  kebutuhan  masyarakat  banyak,  baik  secara langsung maupun tidak langsung.Salah satu usaha yang mungkin sudah di dengar dari kalangan masyarakat dan menjadi sumber kebutuhan pokok sehari- hari, yaitu usaha genteng. Untuk memenuhi kebutuhan ini banyak usaha genteng yang bersaing untuk menyuplai akan kebutuhan genteng tersebut dalam rangka memanfaatkan peluang ini kami mencoba mendirikan sebuah usaha ini yang kami beri nama “UD. BHIMA SHAKTI
.
1 2 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan manfaat didirikan perusahaan ini
»Untuk mengurangi pengangguran
»Untuk menciptakan lapangan kerja baru.
»Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
»Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar


BAB II
DESKRIPSI UMUM PERUSAHAAN

2.1 Nama dan alamat perusahaan

Nama perusahaan        : UD. BHIMA SHAKTI
Alamat perusahaan      : JL. Gajah Mada N0.47.kauman Batang.
No.HP                        : 081575657196
Nama dan alamat pemilik perusahaan
Nama pemilik              : MISBAHUR
Alamat pemilik            : JL. Gajah Mada N0.47.kauman Batang
No.HP                         : 081575657196
Bentuk perusahaan
Bentuk  perusahaan  kami  adalah  sebuah  usaha  yang berbentuk perseorangan, karena dibangun mandiri oleh pemilik perusahaan dan menggunakan modal sendiri.
2.4 Bidang usaha
Bidang  usaha  kami  menyediakan  jenis  genteng  yang berkualitas yang dapat digunakan untuk kebutuhan masyarakat sekitar maupun luar.
2.5 Tempat kedudukan lokasi
Lokasi usaha ini dibangun di suatu tempat yang strategis, mudah dijangkau oleh masyarakat, perusahaan ini dibangun dengan kepemilikan tanah sendiri yang beralamatkan JL. Gajah Mada N0.47.kauman Batang.


2.6. Jumlah tenaga kerja
Dalam sub pokok ini kami memiliki tenaga kerja kelas berat seperti : pencetak genteng, yang mencari bahan produksi sebanyak 5 orang. Sedangkan tenaga kelas ringan seperti menata genteng ditempat pengeringan, merapikan genteng yang sudah dicetak, dll. Sebanyak 10 orang.

2.7.Struktur organisasi
Semua kegiatan produksi genteng dan perencanaanya di koordinir  langsung  oleh  penulis.  Usaha  genteng  ini  struktur organisasinya adalah dari penulis langsung ke pegawai / pekerj

BAB III
ASPEK JASA YANG DITAWARKAN

Perusahaan ini menawarkan produk pada masyarakat dengan menawarkan  barang  hasil  pembuatan  genteng  antara  lain  jenis genteng :
Karang pilang
Mantili
Wuwung
 Kelebihan dari usaha / barang yang kami tawarkan antara lain :
Perusahaan kami memberikan harga yang tidak cukup mahal / standart dibandingkan dengan perusahaan lain yang menawarkan produk lain.
Perusahaan kami memberikan pelayanan yang seoptimal mungkin kepada konsumen, supaya konsumen mendapatkan kepuasan dari produk yang sama.
Perusahaan  kami  juga  mengijinkan  bagi  para  konsumen  untuk memilih dan memilah barang yang akan dibeli asalkan tidak diluar batas yang telah ditentukan perusahaan kami.

BAB IV
ASPEK PEMASARAN PRODUK

4.1 Produk yang ditawarkanPerusahaan  kami  menawarkan  produk  dari  hasil pembuatan genteng, antara lain jenis genteng :
1. karang pilang
2. mantili
3. wuwung

4.2 Profil konsumen yang ditujuKonsumen yang dituju perusahaan kami adalah semua lapisan masyarakat. Mulai dari kalangan menengah ke bawah sampai menengah ke atas.Tapi melihat daya beli konsumen kemungkinan bebas adalah  semua  kalangan  masyarakat  yang  membutuhkannya. Perusahaan ini pula tidak membeda – bedakan konsumen satu dengan yang lainnya.

4.3 Potensi pesaingDalam  dunia  usaha  banyak  sekali  para  perusahaan berlomba  menawarkan  produk  dari  usahanya  masing-masing. Namun  semuanya  itu  tidaklah  memuaskan/sempurna  yang diharapkan para konsumen. Oleh karena itu kami menyediakan fasilitas- fasilitas yang sebaik mungkin untuk menarik hati para konsumen. Dengan demikian konsumen dapat berdatangan dengan sendirinya di perusahaan kami

.4.4 Kondisi pesaingDalam tahap ini kondisi pesaing yang kami tahu dan mungkin yang tedekat dari perusahaan kami dari semua persaing yang kami tahu, antara lain :
Perusahaan genteng CV. BARU MUNCUL yang mempunyai jenis genteng  sama  yang  beralamatkan  JL.  Pertiwi  No.  14  desa Kalibeluk Warungasem.
Perusahaan UD. Kurnia yang menawarkan jenis genteng wuwung dan mantili saja yang beralamatkan di desa JL. Kenanga No. 19 yang bertempat tidak jauh dari perusahaan kami.Kondisi dari perusahaan yang disebut diatas tidak terlalu bagus karena :
1. Banyak usaha yang sama sebagai pesaing.
2. akan sulitnya untuk mencari katu bakar yang di inginkan.
3. memerlukan keahlian untuk mengolah pembuatan genteng.
4. bila genteng banyak yang rusak itu akan mengurangi omset penghasilan.
Dengan  demikian  kami  bisa  mengambil  kesimpulan  yaitu perusahaan itu masih di ambang- ambang menjadi pengolah yang mungkin itu terbaik.
4.5 Penetapan harga jasaPerusahaan kami menetapkan hatga dari produk yang kami tawarkan antara lain :

NO JENIS PRODUK HARGA SATUAN

1 Karang pilang Rp 2000,-
Per biji2 Wuwung Rp 2000,
Per biji3 Mantili Rp 2000, Per biji

4.6 Strategi promosiPerusahaan kami menawarkan/ mempromosikan produk yang kami sediakan melalui media cetak dan media elektronik, antara lain :
1. Melalui media cetak
Promosi yang dilakukan peruhan kami dengan memasang spanduk disekitar tempat-tempat yang mungkin tempat itu layak untuk dipasang spanduk seperti di jalan raya, di tempat-tempat yang sering dilewati orang,dll
.2. Melalui media elektronik
Mempromosikan dengan cara mendatangi tempat- tempat atau stasiun radio untuk mempromosikan perusahaan kami dan melampirkan No. Telp di media cetak.4.7 Sistem penjualan produk
Perusahaan  kami  menjual  produk  secara  langsung  ke konsumen,  artinya  apabila  ada  konsumen  yang  datang  atau menggunakan produk kami saat itulah kami melakukan transaksi penjualan


BAB V
ASPEK TEKNIS

5.1 Denah lokasi(Dilampirkan)
5.2 Izin mendirikan usaha(masih dalam proses)
5.3 Kebutuhan tenaga kerja dan kualifikasinnya
Tenaga kerja kami terdiri dari :
a.       2 orang bagian keuangan, dengan kualifikasi :
Laki-laki / perempuan
Minimal lulusan D2 dan ahli dalam perhitungan.
Mempunyai etos kerja yang tinggi, disiplin dan teliti.
b.      2 orang bagian informasi/ promosi, dengan kualifikasi :
Laki-laki
Minimal  lulusan  SMK/  SMA  jurusan  ekonomi  /  yang menyangkut dalam bidangnya.
Mempunyai etos kerja yang tinggi, disiplin, dan ulet dalam melaksanakn tugasnya.
c .15 orang bagian pencetak genteng, dengan kualifikasi :
Laki-laki / perempuan
Pendidikan tidak dilampirkan.
Sanggup dalam bidang ini.
Mempunyai etos kerja tinggi, disiplin dan ulet.
5.4 Bahan baku
Bahan baku utama pembuatan genteng adalah tanah liat / lempung dan pasir kali/ pasir sungai. Untuk bahan baku pasir kali di dapat dari penambang pasir sungai mayang di desa Sabrang. Sedangkan tanah liat murni kami dapat dari jember, lebih tepatnya di Kec. Tempurejo dan Curah nongko adapun jenis-jenis tanah liat murni untuk pembuatan genteng ini antara lain : tanah liat yang berwarna  kemerah-merahan,  kekuning-kuningan  karena  indikasi yang kami dapat itu bagus untuk pembuatan genteng.Selain bahan baku yang telah tertera diatas, juga terdapat bahan baku menunjang produksi yaitu kayu pembakaran dan kayu tampan/ kayu untuk pengeringan genteng. Kami juga memilih kayu yang tidak mudah habis dalam proses pembakaran yaitu kayu lamtoro. Sedangkan kayu yang digunakan untuk tampan atau penaruh genteng adalah jenis kayu bayur dan sangon yang kami beli dari toko bangunan atau dari warga sekitar.

5.5Peralatan/ mesin yang digunakanPeralatan yang digunakan untuk mendukung usaha kami adalah :
1. Mesin pencetak genteng jenis mantili
2.Alat pencetak genteng jenis karang pilang
3.Alat pencetak genteng jenis wuwung4.Mesin pemproses tanah liat
5.Tampan dengan ukuran panjang 5m dan lebar 1,5m berjumlah 50 buah
6. Diesel5.

6 Proses produksi atau pembuatan
Pada Sub.
Bab proses produksi ini, terbagi menjadi 2 tahap, yaitu :
Tahap pertama, pembuatan bahan baku tanah liat.Untuk membuat bahan baku tanah liat, sebelumnya kita harus menyediakan tanah murni yang berwarna kemerah-merahan dan  kekuning-kuningan  ditambah  pasir  sungai  dengan perbandingkan 11:10:1 serta air secukupnya. Lalu kita rendam atau kita mix kedua tanah tanah liat tersebut dan pasir sungai sambil disiram air secukupnya lalu digiling.Tanah liat yang telah tergiling akan membentuk balok-balok yang keluar dari mulut mesin penggilingan dan dengan segera memotong balok-balok tersebut. Balok-balok tanah liat yang belum sesuai ukurannya akan disesuaikan oleh pekerja yang lain, ketelitian dan ketelatenan seorang pekerja diperkelukan pada saat ini selanjutnya tanah ditata untuk proses pencetakan genteng.Untuk  mendapatkan  hasil  yang  maksimal  perusahaan  kami melakukan proses penggilingan bahan baku sebanyak 2 kali dengan mesin penggilian yang berbeda pula.
Tahap kedua, pembuatan genteng.Setelah bahan baku selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah mencetak genteng. Sebelum genteng dicetak, kita harus menentukan jenis genteng apa yang hendak kita cetak. Adapun jenis- jenis genteng yang diproduksi oleh perusahaan kami, antara lain :Jenis genteng karang pilang, wuwung, mantili.
Genteng dicetak dengan alat pencetak genteng manual ataupun dengan mesin. Kami menggunakan alat ini untuk mencetak genteng.  Kami  mengoprasikan  alat  ini  dengan  cara  menjepit/ menekan adonan tanah ini kecetakan sebelumnya cetakan genteng tersebut telah dilumuri minyak klentheng/campuran minyak tanah dan oli. Setelah itu, genteng yang telah tercetak dirapihkan dan ditaruh pada tampan yang selanjutnya akan disimpan selama 15 hari, ini kami lakukan agar menjadi kering.Setelah  disimpan  selama  15  hari,
 proses  selanjutnya  adalah pembakaran/ pengovenan di tempat pembakaran genteng selama kurang lebih 15 hari, genteng siap untuk dijual. Untuk lebih ringkasnya kami membuat skema proses pembuatan tanah liat dan genteng yang dituliskan dibawah ini :Tahap ke – 1, pembuatan bahan baku tanah liat.
 
10
Tanah liat murni kemerah – merahan + tanah liat murni kekuning – kuningan Kuningan + pasir sungai + air secukupnya11 : 10 : 1
Perendaman / percampuran
PP
Penggilingan (2x)
PP
Tanah liat / lempung

Tahap ke – 2, pencetakan genteng
 
12
Tanah liat / lempung
T
Penyimpanan
P
pencetakan
p
Pembakaran / peng-oven-an
P
Genteng
G
Gambar 1.2 Skema pembuatan genteng

BAB VI
ASPEK KEUANGAN / PERMODALAN

6.1 Sumber Modal
Modal sendiri                                                                          Rp   50.000.000,-
6.2 Modal / investasi
Tanah seluas 500m2 persegi (tanah milik sendiri)               Rp 100.000.000,-
Bangunan                                                                             Rp   30.000.000,-
Mesin / peralatan
 •Mesin pencetak jenis genteng mantili                                              Rp     8.000.000,
•Alat  pencetak jenis karang pilang                                                     Rp        300.000,-
•Alat manual pencetak jenis genteng wuwung                                   Rp       200.000,-
•Tampan seluas 1,5m X 5m sejumlah 50 buah    @ Rp 100.000,-      Rp        500.000,-
Diesel                                                                                              Rp     5.000.000,-
1 mobil pengangkut / Pick Up                                                         Rp    22.000.000,-
+
Jumlah  modal / investasi                                                                    Rp166.000.000,-

BAB VII
MODAL KERJA SETIAP PERIODE PERPUTARAN 1 MINGGU

7.1 Gaji / upah
Bagian keuangan                                                                              Rp       300.000,-
Bagian tranportasi                                                                            Rp       300.000,-
Bagian pencetak genteng                                                                 Rp       280.000,-
Jumlah kebutuhan gaji                                                                        Rp     880.000,-

7.2 Bahan baku
Tanah liat berwarna kemerah-merahan 2 truck                    Rp        200.000,-
Tanah liat berwarna kekuning-kuningan 2 truck                  Rp        200.000,-
Kayu bakar jenis lamtoro 1 Pick Up                                    Rp        500.000,-
Jumlah dana bahan baku                                                         Rp      9.00.000,-

7.3 Perlengkapan
            Bahan perlengkapan yang mendukung kelancaran dan kualitas produk kami adalah sebagai berikut :
Solar                                                                                    Rp        200.000,-
Minyak Klentheng                                                               Rp        225.000,-
Jumlah perlengkapan                                                               Rp         85.000,-

BAB VIII

8.1Jumlah modal investasi Rp 166.000.000,-
8.2Jumlah kebutuhan gaji Rp 880.000,-
8.3Jumlah dana bahan baku Rp 900.000,-
8.4Jumlah perlengkapan Rp 425.000,-+
Jumlah keseluruhan Rp 168.205.000,-

BAB IX
PREDIKSI PENDAPATAN SETIAP PERIODEPERPUTARAN I BULAN

9.1Genteng jenis mantili ( Rp 2.000 x 1 x 500 ) = 1.000.000,-
9.2Genteng jenis karang pilang ( Rp 2.000 x 1 x 2000 ) = 4.000.000,-
9.3Genteng jenis wuwung ( Rp 2.500 x 1 x 500 ) = 1.250.000,-
Jumlah pendapatan = 6.250.000,
read more

Pengikut


Google+