Makalah Sejarah Peradaban Islam di Andalusia Spanyol
Setelah berakhirnya periode Klasik
Islam, ketika Islam mulai memasuki masa kemunduraan, Eropa bangkit dari
keterbelakangannya. Kebangkitan itu bukan saja terlihat dalam bidang
politik dengan keberhasilan Eropa mengalahkan kerajaan – kerajaan Islam
dari bagian dunia lainnya, tetapi terutama dalam bidang Ilmu pengetahuan
dan teknologi itulah yang mendukung keberhasilan politiknya. Kemajuan –
kemajuan Eropa ini tidak bisa dipisahkan dari pemerintahan Islam di
Andalusia[1]
Dari Andalusia Islamlah Bangsa
Eropa, banyak menimba ilmu. Pada periode Klasik, ketika Islam mencapai
masa keemasannya, Andalusia merupakan pusat peradaban Islam yang sangat
penting , menyaingi Baghdad di Timur. Ketika itu orang-orang Eropa
Kristen banyak belajar di perguruan – perguruan tinggi islam di sana.
Islam menjadi “ guru “ bagi orang-orang Eropa. Karena itu , kehadiran
Isam di Andalusia banyak menarik perhatian para sejarawan.[2] Namun
begutu pun besarnya kiprah islam di spanyol dalam pentas sejarah Harun
Nasution dalam bukunya “ Islam di tinjau dari berbagai aspeknya
meletakkan periode ini pada periode pertengahan dari fase-fase
perkembangan sejarah islam yaitu : 1200 – 1800 M , pada masa kemunduran I
: 1250 – 1500 M karena dilihat dari masa pemerintahannya, Islam di
Andalusia ini tidaklah begitu lama bila dibandingkan dengan Islam di
Timur pada masa Abbasyiah.[3]
Tetapi tidak dipungkiri
kemajuan-kemajuan yang ada pada Eropa terutama setelah berakhirnya masa
kegelapan mereka adalah disebabkan kontribusi Islam di Andalusia. Untuk
itu bagaimana melihat asal – usul masuknya Islam di Andalusia,
perkembangan dan keberadaan dinasti Bani Umayyah. Peradaannya serta
faktor-faktor kemunduran dan kehancuran Islam di Andalusia disini
pemakalah akan mengulasnya lebih lanjut.
A. Asal – Usul Masuknya Islam Ke Andalusia
Sebelum umat Islam menguasai
Andalusia wilayah yang terletak disekitar semenanjung Iberia dan
membelah Benua Eropa dengan Afrika ini dikenal dengan berbagai nama.
Sebelum abad ke – 5 M, wilayah ini disebut dengan Iberia ( atau Les
Iberes ), yang diambil dari nama Bangsa Iberia ( penduduk tertua
diwilaya tersebut ). Ketika berada dibawah kekuasan Romawi, wilayah ini
dikenal dengan nama Asbania. Pada abad ke – 5 M, Andalusia dikuasai olah
Bangsa Vandal yang berasal dari wilayah ini sejak itu wilayah ini
disebut Vandalusia yang oleh umat Islam akhirnya disebut “ Andalusia “.
Sejak pertama kali berkembang di
Andalusia sampai dengan berakhirnya kekuasaan Islam di sana, Islam
telah memainkan peranan yang sangat besar. Masa ini berlangsung selama
hampir delapan abad ( 711 – 1492 M ). Pada tahap awal semenjak menjadi
kekuasaan Islam , Andalusia diperintah oleh wali-wali yang diangkat oleh
pemerintah Bani Ummayah di Damaskus. Pada periode ini kondisi sosial
politik Andalusia masih diwarnai perselisihan disebabkan karena
kompleksitas etnis dan golongan. Disamping itu juga timbul gangguan dari
sisa- sisa musuh Islam di Andalusia yang bertempat tinggal
diwilayah-wilayah pedalaman. Periode ini berakhir dengan datangnya
Abdur Rahman Al – Dakhil ke Andalusia. Sebagaimana disebutkan terdahulu,
Andalusia disusuki umat Islam pada zaman Khalifah Al – Walid ( 705 –
715 M ) , salah seorang Khalifah dari Bani Ummayah yang berpusat di
Damaskus. Sebelum penaklukan Andalusia, umat Islam telah menguasai
Afrika Utara dan menjadikannya sebagai salah satu provinsi dari dinasti
Bani Umayyah. Penguasaan sepenuhnya atas Afrika Uatar itu terjadi di
zaman khalifah Abdul Malik ( 685 – 705 M).[4]
K. Ali dalam bukunya Sejarah
Islam ( Tarikh Pramodren ) membagi peroide ini kepada dua periode yaitu
periode keamiran dan periode kekhilafan. Pada periode keamiran Umayyah
Andalusia dipimpin seorang puasa yang bergelar Amir( panglima atau
Gubernur ) yang tidak terikat dengan pemerintah pusat. Amir pertama
adalah Abdul Rahman I. Setelah berhasil menyelamatkan diri dari
kekejaman Al – Saffah, Abdul Rahman menempuh pengembaran ke Palestina,
Mesir dan afrika Utara hingga ia tiba di Cheuta. Di wilayah ini ia
mendapat bantuan dari bangsa Barbar dalam menyusun kekuatan militer.
Pada masa itu Andalusia sedang dilanda permusuhan antar etnis Mudariyah
dan Himyariyah.[5]
Jika kita melihat ke belakang,
sebelum mereka menakukkan Andalusia, pada masa pemerintahan Khalifah
sebelum Al – Walid yaitu khalifah Abdul Malik ( 685 – 705 M ), umat
Islam telah menguasai Afrika Utara dan menjadikannya salah satu provinsi
dari dinasti Ummayah, dan yang menjadi Gubernurnya adalah Hasan Bin
Nu’man Al Ghassani[6]. Namun pada masa pemerintahan dinasti Ummayah pada
khalifah Al – Walid, Gubernur di Afrika Utara tersebut digantikan
kepada Musa Ibn Nushair. Pada Musa Ibn Nushair, mereka berhasil
memduduki Al -Jazair dan Maroko dan daerah bekas Barbar.
Menurut sejarah sebelum Islam
dapat menguasai daerah Afrika Utara ini, di daerah ini terdapat
kekuatan-kekuatan dari kerajaan Romawi. Kerajaan inilah yang selalu
mengajak masyarakat agar mau menentang kekuasaan Islam. Namum pemikiran
mereka itu dapat di habiskan atau kekuasaan Islam kerajaan Romawi ini
dapat dikalahkan oleh kekuatan Islam, sehingga wilayah Afrika Utara ini
dapat dikuasai sepenuhnya dan dari daerah sinilah Islam menguasai
Andalusia.[7]
Dalam proses penaklukan
Andalusia terdapat tiga pahlawan Islam yang dapat dikatakan paling
berjasa memimpin satuan-satuan pasukan kesana. Mereka adalah Tahrif Ibn
Malik , Thariq Ibn Ziyad dan Musa Ibn Nushair. Tharif dapat disebut
sebagai perintis dan penyelidik. Ia menyeberangi selat yang berada
diantara Maroko dan Benua Eropa itu dengan satu pasukan perang, lima
ratus orang diantaranya adalah tentara berkuda, mereka menaiki empat
buah kapal yang disediakan oleh Julian. Dalam penyerbuan itu Tharif
tidak mendapat perlawanan yang berarti. Ia menang dan kembali ke Afrika
Utara membawa harta rampasan yang tidak sedikit jumlahnya. Didorong oleh
keberhasilan Tharif dan kemelut yang terjadi dalam tubuh kerajaan
Visighotoc yang berkuasa di Andalusia pada saat itu, serta dorongan yang
besar untuk memperoleh harta rampasan perang, Musa Ibn Nushair pada
tahun 711 M mengirimkan pasukan Andalusia sebanyak 7000 orang di bawah
pimpinan Thariq Ibn Ziad.
Thariq Ibn Ziad lebih banyak
dikenal sebagai penakluk Andalusia kerana pasukannya lebih besar dan
hasilnya lebih nyata. Pasukannya terdiri dari bagian besar suku Barbar
yang di dukung oleh Musa Ibn Nushair dan sebagian lagi orang Arab yang
dikirim Khalifah
Al-Walid pasukan itu
menyeberangi selat di bawah pimpinan Thariq Ibn Ziad.[8] Sebuah gunung
tempat pertama kali Thariq dan pasukannya mendarat dan mneyiapkan
pasukannya, dikenal dengan Gibraltar ( Jabal Thariq ) . Dengan
dikuasainya derah ini maka terbukalah pintu secara luas untuk memasuki
Andalusia sehingga terjadilah pertempuran di derah Bakkah yang merupakan
tempat raja Roderick dikalahkan.[9]
Dengan demikian Thariq dapat
menahlukan Cordova , Granada dan Toledo. kemenangan ini memberikan
peluang yang sangat besar untuk menaklukkan kewilayah yang lebih luas
lagi. Atas dasar inilah akhirnya Musa Ibn Nushair turun membantu Thariq,
akhirnya Musa Ibn Nushair dan Thariq bergabung dan berhasil menaklukkan
wilayah-wilayah penting di Spanyol seperti Saragosa, Karmonan, Seville
dan Merida.[10]
Perluasan wilayah selanjutnya
pada masa pemerintahan Khalifah Umar Bin abdul Aziz tahun 99 H atau 717
M. Wilayah yang ingin ditaklukkan Pyrenia dan Perancis Selatan, namun
penaklukkan itu mengalami kegagalan. Al – Sammah, pimpinan pasukan mati
terbunuh, kemudian diserahkan kepada Abdul Rahman, namun mereka juga
mengalami kegagalan, dan akhirnya pasukan Islam mundur. Namun peperangan
tetap harus dilakukan. Sehingga gelombang kedua yang dimulai permulaan
abad ke – 8 kaum muslimin sudah dapat menguasai seluruh daerah Andalusia
seperti wilayah Perancis Tengah dan bagian Italia, yang akhirnya
kekuasaan Islam di daerah itu semakin kuat.[11]
Adapun kemenangan – kemenangan
yang dicapai umat Islam nampak begitu mudah, hal itu dapat dipisahkan
dari adanya eksternal dan internal , yaitu :
a. Faktor eksternal,
adapun yang dimaksud dengan faktor eksternal ini adalah suatu keadaan
yang terdapat dalam negeri Andalusia itu sendiri. Dimana saat itu
kondisi sosial, politik dan ekonomi negeri ini dalam keadaan
menyedihkan. Secara politik wilayah Andalusia terkoyak-koyak dan
terbagi-bagi kedalam beberapa negeri kecil. Ditambah penguasa yaitu
aliran Gothic bersikaf tidak toleran terhadap aliran agama penguasa
yaitu aliran Monofisit, apalagi terhadap penganut agama lain. Sementara
penganut agama terbesar penduduk Andalusia adalah agama yahudi, mereka
dipaksa dibaptis menurut agama Kristen. Rakyat dibagi kepada kelas-kelas
sehingga keadaannya diliputi oleh kemelaratan, ketertindasan, ketiadaan
persamaan hak.
b. Faktor internal, adapun
yang dimaksud dengan faktor internal adalah suatu kondisi yang terdapat
dalam tubuh penguasa Islam , termasuk tokoh-tokoh pejuang dan para
prajurit Islam yang terlibat dalam penaklukkan wilayah Andalusia pada
khususnya. Para pemimpin adalah tokoh-tokoh yang kuat, tentaranya
kompak, bersatu dan penuh percaya diri. Yang tak kalah pentingnya adalah
ajaran Islam yang ditinjukkan para tentara Islam , yaitu toleransi,
persaudaraan yang terdapat dalam pribadi kaum muslimin itu menyebabkan
Andalusia menyambut kehadiran Islam disana.[12]
B. Perkembangan Islam dan Keberadaan Dinasti Ummayah di Andalusia
Masa panjang yang dilalui umat Islam di Andalusia itu dapat di bagi menjadi enam periode menurut Badry Yatim, yaitu :
1. Periode Pertama ( 711 – 755 M )
Pada pemerintahan ini, Andalusia
berada dibawah pemerintahan para wali yang diangkat oleh Khalifah Bani
Ummayah yang berpusat di Damaskus. Pada periode ini stabilitas politik
negeri Andalusia belum tercapai secara sempurna, gangguan-gangguan masih
terjadi, baik datang dari dalam maupun dari luar. Gangguan yang datang
dari dalam antara lain berupa perselisihan diantara elite penguasa,
terutama akibat perbedaan etnis dan golongan. Disamping itu, terdapat
perbedaan pandangan antara khalifah di Damaskus dan Gubernur Afrika
Utara yang berpusat di Kairawan. Masing-masing mengaku bahwa merekalah
yang paling berhak menguasai daerah Andalusia. Karena itu terjadi dua
puluh kali pergantian wali ( Gubernur )Andalusia dalam waktu yang amat
singkat. Sementara gangguan yang datang dari luar yaitu sisa-sisa musuh
Islam di Andalusia yang yang bertempat tinggal dipegunungan yang tidak
pernah tunduk kepada pemerintahan Islam gerakan ini terus memperkuat
diri. Setelah berjuang lebih dari 500 tahun, akhirnya mereka mampu
mengusir Islam di bumi Andalusia, maka dalam periode Islam belum
memasuki kegiatan pembangunan dibidang peradaban dan kebudayaan. Periode
ini berakhir dengan datangnya Abdl Rahman Al – Dakhil ke Andalusia (
138 H atau 755 ).
2. periode kedua (755 – 912 M ).
Periode ini, Andalusia
diperintah oleh seorang Amir ( panglima atau Gubernur ) tetapi tidak
tunduk pada pusat pemerintahan Islam, yang ketika itu dipegang oleh
Khalifah Abbasiyah di Baghdad. Amir pertama adalah Abdur Rahman I diberi
gelar Al – Dakhil ( yang termasuk ke Andalusia ). Dia adalah keturunan
Bani Ummayah. Penguasa – penguasa Andalusia pada periode ini adalah
Abdl Al – Rahman Al – Aushat, Muhammad Ibn Abd Al – Rahman, Munzir Ibn
Muhammad dan Abdullah Ibn Muhammad. Pada periode ini Andalusia sudah
mulai maju baik dalam bidang politik maupun dalam bidang peradaban,
dengan mendirikan mesjid dan sekolah-sekolah, Hisyam dikenal berjasa
menegakkan hukum Islam dan Hakam dikenal sebagai pembaharu dalam bidang
kemiliteran. Sedangkan Abdl Rahman Al –Aushat dikenal sebagai penguasa
yang cinta ilmu.
3. Periode Ketiga ( 912 – 1013 M )
Periode ini berlangsung mulai
dari pemerintahan Abdl Rahman III yang bergelar “ An – Nasir “ sampai
munculnya “ raja-raja kelompok “ yang dikenal sebagai Muluk Al –Thawaif.
Pada periode ini Andalusia diperintah oleh penguasa dengan gelar
Khalifah, penggunaan gelar khalifah ini beradasarkan atas berita bahwa
khalifah Al – Muqtadir daulat Bani Abbas di Baghdad meninggal dunia.
Menurutnya keadaan ini saat yang paling tepat untuk memakai gelar
khalifah yang telah selama 150 tahun lebih dan dipakai lagi mulai tahun
929 M. khalifah – khalifah besar yang memerintah pada periode ini ada
tiga orang yaitu : Abdl Al – Rahman Al – Nasir ( 912 – 916 M ), Hakam II
( 961 – 976 M ), dan Hisyam II ( 976 – 1009 M ).
Pada periode ini umat Islam
mencapai puncak kemajuan dan kejayaan menyaingi kejayaan daulat di
Baghdad. Abdl Al – Rahman Al – Nasir mendirikan Universitas Cordova.
Perpustakaannya memiliki koleksi ratusan ribu buku. Hakam II juga
seorang kolektor buku dan pendiri pustaka. Selanjutnya Hisyam naik tahta
dalam umur sebelas tahun yang nerupakan awal cikal bakal hancurnya
khalifah Bani Ummyah di Andalusia . Dan hancur pada tahun 1009 M .
akhirnya pada tahun 1013 M, Dewan Menteri yang memerintah Cordova
menghapuskan jabatan khalifah, saat ini spanyol sudah terbagi kepada
banyak sekali negara kecil.
4. Periode Keempat ( 1013 – 1086 M ).
Periode ini, Andalusia terpecah
menjadi lebih dari tiga puluh negara kecil di bawah pemerintahan
raja-raja golongan atau Al – Maluku – Thawaif, yang berpusat di suatu
kota seperti Seville, Cordova, Toledo dan sebagainya. Yang terbesar
adalah Abbadiyah di Sevile. Pada periode ini umat islam kembali memasuki
masa pertikaian intern. Ironisnya, kalau terjadi perang saudara, adadi
antara pihak-pihak yang bertikai itu yang meminta bantuan kepada
raja-raja Kristen. Melihat kelemahan dan kekacauan yang menimpa keadaan
politik Islam itu, untuk pertama kalinya orang-orang Kristen pada
periode itu mulai mengambil inisiatif melakukan penyerangan. Meskipun
kehidupan politik tidak stabil, namun kehidupan intelektual terus
berkembang pada period ini.
5. Periode Kelima
Pada periode ini Andalusia Islam
meskipun masih terpecah dalam beberapa negara, tetapi terdapat satu
kekuatan yang dominan, yaitu kekuasaan dinasti Murabhitun
( 1086 – 1235 M). Dinasti
Murabhitun pada mulanya adalah sebuah gerakan agama yang didirikan oleh
Yusuf Ibn Tasyfin di afrika Utara. Ia datang ke Andalusia karena di
undang oleh penguasa Islam di Andalusia. Akhirnya ia berhasil
mengalahkan serangan Kristen dan berhasil menguasai Andalusia. Namun
kekuatan Murabhitun berakhir dan diganti oleh dinasti Muwahidun yang
didirikan oleh Muhammad Ibn Tumart. Dari dinasti inilah kota-kota
penting di Andalusia dapat direbut kembali seperti : Cordova, Granada,
Almeria. Namun Kristen tetap terus mengadakan penyerangan yang akhirnya
Muwahiddun kalah dan kembali Kristen menguasai pemerintahan sehingga
tahun 1238 M Cordova mereka kuasai dan tahun 1248 Sevile. Akhirnya hanya
Granada yang masih dikuasai Islam.
6. Periode Keenam (1248-1492/ 1609 M)
Periode ini Islam hanya berkuasa
di Granada di bawah pimpinan Bani Ahmar. Pada pemerintahannya peradaban
Islam mengalami kemajuan kembali. Namun pemerintahannya secara politik
hanya menguasai wilayah yang kecil. Kekuatan ini pun berakhir karena
adanya perselisihan orang istana dalam merebut kekuasaan.[13]
D. Perkembangan Peradaban Islam
Dalam masa lebih dari tujuh abad
kekuasaan Islam di Andalusia, umat Islam telah mencapai kejayaannya
disana. Banyak prestasi yang mereka peroleh bahkan pengaruhnya membawa
ke Eropa, dan kemudian dunia, kepada kemajuan yang lebih kompleks,
diantara yang telah terbangun adalah :
1. Kemajuan Intelektual
Masyarakat Andalusia Islam
merupakan masyarakat majemuk yang terdiri dari komunitas-komunitas
Arab-arab (Utara dan Selatan), Al-Muwalladun (orang-orang Andalusia yang
masuk islam), Barbar (umat islam yang berasal dari Afrika Utara)
Al-Shaqallibah (penduduk antara konstantinipel dan Bulgaria yang menjadi
tawanan Jerman dan dijual kepada penguasa islam untuk dijadikan tentara
bayaran). Yahudi Kristen yang berbudaya arab dan Kristen yang masih
menentang kehadiran islam. Semua komunitas ini kecuali yang terakhir,
memberikan saham intelektual terhadap terbentuknya lingkungan budaya
Andalus yang melahirkan kebangkitan ilmiah, sastra dan pembangunan fisik
di Andalusia[14]. Kemajuan-kemajuan intelektual ini dapat dilihat
diberbagai bidang antara lain :
a. Filsafat
Minat terhadap filsafat dan ilmu
pengetahuan mulai dikembangkan pada abad ke-9 selama pemerintahan
penguasa Bani Umayyah yang ke-5, yaitu Muhammad Ibn Abdl Al-Rahman
(832-886 M).[15]
Tokoh utama pertama dalam
sejarah filsafat Arab-Andalusia adalah Abu Bakr Muhammad Ibn Al-Sayigh
yang lebih dikenal dengan Ibn Bajjah. Tokoh utama kedua adalah Abu Bakr
Ibn Thufail, ia banyak menulis masalah kedokteran, astronomi dan
filsafat. Karya filsafatnya yang sangat terkenal adalah Hay Ibn Yaqzhan.
Bagian akhir abad ke 12 M menjadi saksi munculnya seorang pengikut
Aristoteles yang dikenal sebagai komentator pikiran-pikiran dialah Ibn
Rusyd (Averroes) hidup antara 1126-1198 M, karena itu pula ia dijuluki
sebagai Aristoteles II, pengaruhnya sangat menonjol atas pendukung
filsafat skholastik Kristen dan pikiran-pikiran Sarjana Eropah pada abad
pertengahan.[16]
b. Sains
Dalam bidang ini bermunculan
tokoh-tokoh ilmuwan seperti Abbas Ibn Farnas termashyur dalam ilmu kimia
dan astronomi orang yang pertama menemukan pembuatan kaca dari batu,
Ibrahim bin Naqqash dalam bidang astronomi dapat menentukan kapan
terjadinya gerhana matahari dan kapan lamanya, ia juga berhasil membuat
teropong modern yang dapat menentukan jarak antara tata surya dan
bintang-bintang. Ahmad ibn Abbas dari Cordova ahli dalam bidang
obat-obatan dan banyak lagi tokoh-tokoh yang disebutkan namun sangat
besar jasanya dalam perkembangan dan pencerahan ilmu pengetahuan pada
masa itu.[17]
c. Fikih
Dalam bidang fikih, Andalusia
islam dikenal sebagai penganut mahzab Maliki. Yang memperkenalkan mahzab
ini adalah Ziad Ibn Abd Al-Rahman. Perkembangan selanjutnya ditentukan
oleh Ibn Yahya yang menjadi qadhi pada masa Hisyam Ibn abd. Al-Rahman.
Ahli-ahli fikihnya lainnya diantaranya adalah Abu Bakar Ibn Al-Quthiyah,
Munzir Ibn Sa’id Al-Baluti, dan Ibn Hazm yang terkenal.[18]
d. Musik dan Kesenian
Tokohnya Al-Hasan Ibn Nafi yang
dijuluki Zaryab, Zaryab yang selalu tampil mempertunjukkan kebolehannya
yang terkenal sebagai penggubah lagu.
e. Bahasa dan Sastra
Karya-karya sastra banyak
bermunculan, seperti Al-Iqad Al-Farid karya Ibn Abd Rabbih ,
Al-Dzakhirah fi Mahasin Ahl Al-Jazirah oleh ibn Bassam, Kitab Al-Qalaid
buah karya Al-Fath Ibn Khaqan dan banyak lagi yang lain.
2) Kemegahan Pembangunan Fisik
Aspek pembangunan fisik yang
mendapat perhatian umat islam sangat banyak seperti dalam perdagangan.
Jalan-jalan dan pasar dibangun seindah mungkin. Di samping itu pula
bidang pertanian juga tidak ketinggalan dengan memperkenalkan system
irigasi, kemudian memperkenalkan pertanian padi, jeruk, kebun dan
taman-taman.[19]
E. Kemunduran dan Kehancuran
Ada beberapa penyebab kemunduran
dan kehancuran islam di Andalusia sekaligus menunjukkan kekuatan Islam
di Andalusia tak berdaya lagi. Kemajuan dan kejayaan yang pernah
dinikmati oleh umat islam Andalusia selama berabad-abad sekarang hanya
tinggal sejarah yang dapat dibaca, dikenang dan menjadi pelajaran yang
berharga diantara penyebab kemunduran dan kehancuran itu antara lain :
1. Konflik Islam dengan Kristen
Para penguasa tidak menyebarkan
islam secara kaffah, sehingga para umat Kristen masih tetap beragama
Kristen di Andalusia, mereka diberi kebebasan menjalankan ajaran agama
yang pada akhirnya mereka mengadakan penyerangan balik terhadap Islam.
Disamping itu pula orang-orang Andalusia Kristen merasa kehadiran orang
Arab Islam memperkuat rasa kebangsaan mereka, maka penyerangan terhadap
islam tidak pernah terhenti sejak awal pemerintahan Islam di
Andalusia.[20]
2. Tidak ada Ideologi Pemersatu
Di tempat-tempat lain para
mualaf diperlakukan sebagi orang sederajat,di Andalusia, sebagaimana
politik yang dijalankan Bani Umayyah di Damaskus, orang-orang Arab tidak
pernah menerima orang-orang pribumi. Setidak-tidaknya sampai pada abad
ke-10 M, mereka masih memberi istilah ‘ibad dan Muwalladun kepada para
kelompok etnis non Arab
3. Kesulitan Ekonomi
Andalusia Islam bagaikan
terpencil dari dunia islam yang lain, ia selalu berjuang sendirian,
tanpa mendapat bantuan kecuali dari Afrika Utara. Dengan demikian tidak
ada kekuatan alternatif yang mampu membendung kebangkitan Kristen
disana.
F. Pengaruh Peradaban Islam Andalusia di Eropa
Kemajuan Eropa terus berkembang,
hal ini dilupakan oleh bangsa Eropa yang telah mengambil khazanah ilmu
pengetahuan yang berkembang di Andalusia pada periode klasik. Menurut
Faisal Ismail, jika diteliti secara seksama peranan, jasa dan sembangan
islam pada bangsa –bangsa Eropa dapat dibagi menjadi dua segi.
Pertama, umat Islam “
Menyelamatkan “ warisan kebudayaan klasik yunani dari ancaman kehilangan
dan kemusnahannya sehingga penyelidikan – penyelidikan yang dilakukan
Aristoteles, Galenus, Ptolemios dan kawan-kawannya tidak hilang. Sebab
kalau ilmu pengetahuan yang asli hilang maka seoerti dikatakan Hitti,
dunia akan tinggal miskin seolah-olah ilmu pengetahuan itu tidak pernah
tercipta.
Kedua, umat islam berjasa dalam
mengolah dan mengembangkan kebudayaan klasik yunani dengan menambahkan
unsur-unsur baru, ia kemudian menjadi sumbangan besar terhadap Eropa
sehingga benua ini memasuki babak baru dengan munculnya masa
Renaisansce.[21]
Diantara pemikiran yang sangat
berpengaruh di Eropa adalah Ibn Rusyd yang menganjurkan kebebasan
berfikir yang dia pelajari dan pemikiran Aristoteles. Sebagai baukti
besarnya pemikiran Ibn Rusyd di Eropa timbulnya gerakan Averroisme yang
menuntut kebebasan berfikir. Berawal dari Averroisme ini terjadi
reformasi di Eropa pada abad ke 16 M dan rasionalisme abad ke 17 M. para
pemuda Kristen banyak belajar di Universitas Islam di Andalusia seperti
Cardova, Seville, Malaga, dan Salmance. Lalu sekembalinya mereka
menterjemahkan buku-buku muslim di pusat penterjemahan Toledo. Maka
Universitas pertama kali yang berdiri di Eropa yang terkenal adalah
Universitas Paris. Yang mendirikan setelah 30 tahun Ibn Rasyd wafat ,
kemudian berkembang terus pendirian universitas dan sekolah-sekolah.
3 Kommentare on Makalah Sejarah Peradaban Islam di Andalusia Spanyol :
JIKA ANDA BUTUH ANGKA GHOIB/JITU 2D.3D.4D YG DI JAMIN TEMBUS 100% DI PUTARANG SGP/HKG SILAHKAN SAJA ANDA TLP KY JAYA DI NOMOR 085-342-064-735 TRIMAH KASIH
JIKA ANDA BUTUH ANGKA GHOIB/JITU 2D.3D.4D YG DI JAMIN TEMBUS 100% DI PUTARANG SGP/HKG SILAHKAN SAJA ANDA TLP KY JAYA DI NOMOR 085-342-064-735 TRIMAH KASIH
JIKA ANDA BUTUH ANGKA GHOIB/JITU 2D.3D.4D YG DI JAMIN TEMBUS 100% DI PUTARANG SGP/HKG SILAHKAN SAJA ANDA TLP KY JAYA DI NOMOR 085-342-064-735 TRIMAH KASIH
[2013-10-04 05:21] PREDIKSI JITU:
JIKA ANDA BUTUH ANGKA GHOIB/JITU 2D.3D.4D YG DI JAMIN TEMBUS 100% DI PUTARANG SGP/HKG SILAHKAN SAJA ANDA TLP KY JAYA DI NOMOR 085-342-064-735 TRIMAH KASIH
JIKA ANDA BUTUH ANGKA GHOIB/JITU 2D.3D.4D YG DI JAMIN TEMBUS 100% DI PUTARANG SGP/HKG SILAHKAN SAJA ANDA TLP KY JAYA DI NOMOR 085-342-064-735 TRIMAH KASIH
JIKA ANDA BUTUH ANGKA GHOIB/JITU 2D.3D.4D YG DI JAMIN TEMBUS 100% DI PUTARANG SGP/HKG SILAHKAN SAJA ANDA TLP KY JAYA DI NOMOR
JIKA ANDA BUTUH ANGKA GHOIB/JITU 2D.3D.4D YG DI JAMIN TEMBUS 100% DI PUTARANG SGP/HKG SILAHKAN SAJA ANDA TLP KY JAYA DI NOMOR 085-342-064-735 TRIMAH KASIH
JIKA ANDA BUTUH ANGKA GHOIB/JITU 2D.3D.4D YG DI JAMIN TEMBUS 100% DI PUTARANG SGP/HKG SILAHKAN SAJA ANDA TLP KY JAYA DI NOMOR 085-342-064-735 TRIMAH KASIH
JIKA ANDA BUTUH ANGKA GHOIB/JITU 2D.3D.4D YG DI JAMIN TEMBUS 100% DI PUTARANG SGP/HKG SILAHKAN SAJA ANDA TLP KY JAYA DI NOMOR 085-342-064-735 TRIMAH KASIH
JIKA ANDA BUTUH ANGKA GHOIB/JITU 2D.3D.4D YG DI JAMIN TEMBUS 100% DI PUTARANG SGP/HKG SILAHKAN SAJA ANDA TLP KY JAYA DI NOMOR 085-342-064-735 TRIMAH KASIH
[2013-10-04 05:21] PREDIKSI JITU:
JIKA ANDA BUTUH ANGKA GHOIB/JITU 2D.3D.4D YG DI JAMIN TEMBUS 100% DI PUTARANG SGP/HKG SILAHKAN SAJA ANDA TLP KY JAYA DI NOMOR 085-342-064-735 TRIMAH KASIH
JIKA ANDA BUTUH ANGKA GHOIB/JITU 2D.3D.4D YG DI JAMIN TEMBUS 100% DI PUTARANG SGP/HKG SILAHKAN SAJA ANDA TLP KY JAYA DI NOMOR 085-342-064-735 TRIMAH KASIH
JIKA ANDA BUTUH ANGKA GHOIB/JITU 2D.3D.4D YG DI JAMIN TEMBUS 100% DI PUTARANG SGP/HKG SILAHKAN SAJA ANDA TLP KY JAYA DI NOMOR 085-342-064-735 TRIMAH KASIH
JIKA ANDA BUTUH ANGKA GHOIB/JITU 2D.3D.4D YG DI JAMIN TEMBUS 100% DI PUTARANG SGP/HKG SILAHKAN SAJA ANDA TLP KY JAYA DI NOMOR 085-342-064-735 TRIMAH KASIH
[2013-10-04 05:21] PREDIKSI JITU:
JIKA ANDA BUTUH ANGKA GHOIB/JITU 2D.3D.4D YG DI JAMIN TEMBUS 100% DI PUTARANG SGP/HKG SILAHKAN SAJA ANDA TLP KY JAYA DI NOMOR 085-342-064-735 TRIMAH KASIH
JIKA ANDA BUTUH ANGKA GHOIB/JITU 2D.3D.4D YG DI JAMIN TEMBUS 100% DI PUTARANG SGP/HKG SILAHKAN SAJA ANDA TLP KY JAYA DI NOMOR 085-342-064-735 TRIMAH KASIH
JIKA ANDA BUTUH ANGKA GHOIB/JITU 2D.3D.4D YG DI JAMIN TEMBUS 100% DI PUTARANG SGP/HKG SILAHKAN SAJA ANDA TLP KY JAYA DI NOMOR
JIKA ANDA BUTUH ANGKA GHOIB/JITU 2D.3D.4D YG DI JAMIN TEMBUS 100% DI PUTARANG SGP/HKG SILAHKAN SAJA ANDA TLP KY JAYA DI NOMOR 085-342-064-735 TRIMAH KASIH
JIKA ANDA BUTUH ANGKA GHOIB/JITU 2D.3D.4D YG DI JAMIN TEMBUS 100% DI PUTARANG SGP/HKG SILAHKAN SAJA ANDA TLP KY JAYA DI NOMOR 085-342-064-735 TRIMAH KASIH
JIKA ANDA BUTUH ANGKA GHOIB/JITU 2D.3D.4D YG DI JAMIN TEMBUS 100% DI PUTARANG SGP/HKG SILAHKAN SAJA ANDA TLP KY JAYA DI NOMOR 085-342-064-735 TRIMAH KASIH
JIKA ANDA BUTUH ANGKA GHOIB/JITU 2D.3D.4D YG DI JAMIN TEMBUS 100% DI PUTARANG SGP/HKG SILAHKAN SAJA ANDA TLP KY JAYA DI NOMOR 085-342-064-735 TRIMAH KASIH
[2013-10-04 05:21] PREDIKSI JITU:
JIKA ANDA BUTUH ANGKA GHOIB/JITU 2D.3D.4D YG DI JAMIN TEMBUS 100% DI PUTARANG SGP/HKG SILAHKAN SAJA ANDA TLP KY JAYA DI NOMOR 085-342-064-735 TRIMAH KASIH
JIKA ANDA BUTUH ANGKA GHOIB/JITU 2D.3D.4D YG DI JAMIN TEMBUS 100% DI PUTARANG SGP/HKG SILAHKAN SAJA ANDA TLP KY JAYA DI NOMOR 085-342-064-735 TRIMAH KASIH
JIKA ANDA BUTUH ANGKA GHOIB/JITU 2D.3D.4D YG DI JAMIN TEMBUS 100% DI PUTARANG SGP/HKG SILAHKAN SAJA ANDA TLP KY JAYA DI NOMOR 085-342-064-735 TRIMAH KAS
Sayang sekali semua tinggal kenangan karena keserakahan dan pertikaian dari dalam Islam itu sendiri. Ditambah lagi umat Islam terlena dengan kemewahan dunia sehingga suka berfoya-foya. Akibatnya kehancuranlah yang Tuhan berikan.
Makasih sob udah share , blog ini sangat membantu sekali .............
bisnistiket.co.id
Silahkan berkomentar yang baik dan Jangan Spam !