Makalah Pelayanan Konseling dan Pengembangan Diri Siswa
PENDAHULUAN
Dengan dirancang, disosialisasikan serta dalam waktu
dekat akan di laksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), yang
didalamnya termuat salah satu komponen kurikulum tersebut adalah Pengembangan
Diri Siswa, maka perlulah di kemukakan materi sebagaimana tersebut diatas. Pada
bab ini akan di kemukakan pelayanan konseling di sekolah dan pengembangan diri
siswa melalui konseling. Hal-hal pokok yang akan di bahas meliputi: program
bimbingan konseling di sekolah, bidang pengembangan konseling, jenis layanan
konseling, kegiatan pendukung konseling,
pengembangan diri siswa melalui pelayanan konseling dan
pengembangan diri melalui kegiatan ekstra kurikuler. Hal-hal yang berhubungan
dengan program layanan konseling dan pengembangan diri siswa sangat penting di
ketahui oleh mahasiswa calon guru, baik sebagai calon guru kelas, guru mata
pelajaran maupun calon guru praktik, serta jajaran pengelola pendidikan di
sekolah dengan harapan mereka nantinya setelah mereka jadi guru dan mengelola
pendidikan dapat bekerja sama dengan guru pembimbing dalam rangka mengembangkan
potensi siswa secara optimal.
Tujuan pokok bahasan ini adalah agar mahasiswa calon guru
memahami:
1.
Program bimbingan konseling di
sekolah
2.
Bidang pengembangan pelayanan
bimbingan konseling
3.
Jenis layanan bimbingan konseling
4.
Kegiatan pendukung bimbingan
konseling
5.
Pengembangan diri siswa melalui
pelayanan konseling
6.
Pengembangan diri siswa melalui
kegiatan ekstra kurikuler
B.
MATERI
1.
Program
pelayanan bimbingan konseling.
a.
Makna
dan tujuan program
Program BK adalah rangkaian kegiatan pelayanan yang
terencana, di organisir secara baik dan dalam pelaksanaan nya di koordinir
dengan penuh tanggung jawab. Program tersebut di susun dengan memasukan
unsur-unsur yang harus termuat di dalamnya secara jelas dan kongkrit yang di
buat dalam bentuk satuan-satuan kegiatan layanan, yang dalam pelaksanaan nya
mengarah pada pencapaian tujuan pelayanan BK disekolah.
Tujuan penyusunan program BK di sekolah adalah:
1.
Agar kegiatan BK di sekolah
terlaksana dengan lancar, efektif dan efisien.
2.
Hasil pelaksanaan kegiatan dapat
dinilai
3.
Akontabilitas BK dapat ditegakkan
Moh.
Surya dan Rochman Natawijya (1985) mengemukakan keuntungan yang diperoleh jika
program BK disusun dengan baik dan rinci sebagai berikut:
1.
Memungkinkan para petugas menghemat
waktu, tenaga, biaya dengan menghindari kesalahan-kesalahan dan usaha coba-coba
yang tidak menguntungkan.
2.
Memungkinkan siswa mendapat layanan
BK secara seimbang dan menyeluruh baik dalam hal kesempatan, ataupun dalam
jenis layanan yang diperlukan
3.
Memungkinkan setiap petugas
mengetahui dan memahami peranannya masing-masing dan mengetahui bagaimana dan
dimana mereka harus melakukan upaya secara tepat.
4.
Memungkinkan para petugas untuk
menghayati pengalaman yang sangat berguna untuk kemajuannya sendiri dan untuk
kepentingan para siswa yang di bimbingnya.
Dari uraian diatas tergambar bahwa efektifitas pelaksanaan
pelayanan BK di sekolah akan terwujud , bila kegiatan tersebut di dukung oleh
adanya program yang jelas dan tersusun secara sistematis sesuai dengan
kebutuhan siswa. Program yang tersusun dengan baik dan jelas itu, tidak akan
ada artinya manakala tidak di implementasikan secara baik pula.
b.
Jenis
dan komponen/ unsur-unsur program untuk masing-masing jenis.
1.
Jenis program
Jenis
program BK adalah:
a.
Program tahunan.
b. Program semesteran.
c.
Program bulanan.
d. Program mingguan.
e. Program harian.
2.
Unsur-unsur yang harus termuat dalam
program
Unsur
yang termuat dalam program, berbeda sesuai dengan jenis program
a.
Program tahunan.
Unsur-unsurnya:
nama sekolah, kelas, tahun ajaran, nama konselor/guru pembimbing, kegiatan,
bidang pengembanagn.
b. Program semesteran.
Unsur-unsurnya:
nama sekolah, kelas, tahun ajaran, nama konselor/guru pembimbing, kegiatan,
bidang pengembangan, materi bidang pengembangan, semesteran.
c.
Program Bulanan
Unsur-unsrnya:
nama sekolah, kelas, tahun ajaran, nama konselor/guru pembimbing, kegiatan,
bidang pengembangan, materi bidang pengembangan, semester, bulanan.
d. Program Mingguan
Unsur-unsurnya:
nama sekolah, kelas, bulan, minggu, tahun ajaran, nama konselor/guru
pembimbing, kegiatan, bidang pengembangan, materi bidang pengembangan.
e. Program harian (SATLAN/SATKUNG)
Unsur-unsurnya:
nama sekolah, kelas, bulan, minggu, tahun ajaran, nama konselor/guru
pembimbing, tnggal/waktu, jam pembelajaran, sasaran kegiatan, kegiatan
layanan/pendukung, materi kegiatan, alat bantu, tempat, pelaksana, keterangan.
c.
Penyusunan
program.
1.
Program pelayanan BK di susun
berdasarkan kebutuhan peserta didik(need assement) yang diperoleh melalui
aplikasi instrumen( pengumpulan data dengan menggunakan intrumen)
2.
Substansi program pelayanan BK
meliputi keempat bidang pengembangan, 9 jenis layanan dan 6 kegiatan pendukung,
format kegiatan, sasaran pelayanan dan volume/beban tugas konselor.
d.
Pelaksanaan
program.
Dalam panduan pengembangan diri (2006) dikemukakan
pelaksanaan kegiatan pelayanan konseling:
a.
Di dalam jam pembelajaran
sekolah/madrasah:
1.
Kegiatan tatap muka secara klasikal
dengan peserta didik untuk menyelenggarakan layanan informasi, penempatan dan
penyaluran, dengan konten kegiatan instrumen.
2.
Voleme kegiatan tatap muka klasikal
adalah dua jam per kelas per minggu dan dilaksanakan secara terjadwal.
3.
Kegiatan tidak tatap muka dengan
peserta didik untuk menyelenggrakan layanan konsultasi, konferensi kasus,
himpunan data, kunjungan rumah, pemamfaatan kepustakaan dan alih tangan kasus.
b. Di luar jam pembelajaran sekolah/madrasah
1.
Kegiatan Tatap muka dengan peserta
didik untuk menyelenggarakan layanan orientasi, konseling perorangan, bimbingan
kelompok, konseling kelompok mediasi, serta kegitan lainnya yang dapat
dilaksanakan di luar kelas.
2.
Satu kali kegiatan layanan/
mendukung konseling di luar kelas/di luar jam pembelajaran ekuivalen dengan dua
jam pembelajaran tatap muka dalam kelas.
3.
Kegitan pelayanan konseling di luar
jam pembelajaran sekolah/madrasah maksimum 50% dari seluruh kegiatan pelayanan
konseling di ketahui dan dilaporkan kepada pimpinan sekolah/madrasah.
4.
pengembangan pelayanan bimbingan
konseling
Bidang
pelayanan konseling meliputi:
3.
Bidang
Bidang pengembangan kehidupan pribadi.
a.
Bidang pengembangan kehidupan
sosial.
b. Bidang pengembangan kemampuan belajar.
c.
Bidang pengembangan karir.
4.
Jenis
layanan bimbingan konseling.
Ada sembilan jenis layanan bimbingan konseling, sebagaimana
akan di kemukakan berikut ini:
a.
Layanan orientasi
b. Layanan informasi
c.
Layanan penenpatan dan penyaluran.
d. Layanan penguasaan konten.
e. Layanan konseling perorangan.
f.
Layanan bimbingan kelompok.
g.
Layanan konseling kelompok.
h. Layanan konsultasi.
i.
Layanan mediasi.
5.
Kegiatan
pendukung pelayanan bimbingan konseling.
Kegiatan pendukung pelayanan bimbingan dan konseling
meliputi:
a.
Aplikasi instrumen
Yaitu:
kegiatan mengumpulkan data tentang diri peserta didik dan lingkungan nya,
melalui aplikasi berbagai instrumen, baik yang berbentuk tes, maupun non-tes.
b. Himpunan data
Yaitu
: kegiatan menghimpun data yang relevan dengan pengembangan peserta didik, yang
diselenggarakan secara berkelanjutan, sistematis, komprehensif, terpadu dan
bersifat rahasia.
c.
Konferensi kasus
Yaitu:
kegiatan membahas permasalahan peserta didik dalam pertemuan khusus yang di
hadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan data.
Makalah Pelayanan Konseling dan Pengembangan Diri Siswa
0 Kommentare on Makalah Pelayanan Konseling dan Pengembangan Diri Siswa :
Silahkan berkomentar yang baik dan Jangan Spam !