Makalah Konsep Dasar Sistem Komputer
BAB I
PENDAHULUAN
A. Konsep
Dasar Komputer
Salah satu kemajuan yang paling pesat diperoleh manusia
pada dekade ini adalah kemajuan teknologi komputer. Komputer telah mengisi
hampir segala aspek dari kehidupan kita. Dimana-mana disekeliling kita, kita
selalu melihat komputer. Di rumah, di
kantor di pabrik dimana saja ada komputer.
Tidak peduli apapun pendidikan, dan profesi yang ditekuni seseorang
pengetahuan tentang komputer menjadi mutlak.Komputer dapat dikatakan sebagai sebuah
sistem, yang dapat kita bagi menjadi dua buah subsistem - hardware dan
software. Berikut
ini kita akan membicarakan beberapa prinsip dasar tentang komputer.
Pembahasan akan dimulai dengan hardware kemudian dilanjutkan dengan sotfware.
Yang dikatakan hardware komputer adalah pisik dari mesin
atau komputer itu sendiri. Tentu anda bertanya apakh memang kita perlu mengerti
tentang hardware komputer, sebagai orang yang bukan spesialis komputer, kita
hanya sebagai pemakai dari komputer. Hal ini sama saja dengan seorang
pengendara mobil, sebai sopir apakah anda perlu tahu dengan mesin, cara kerja
mesin. Memang anda dapat menjadi pengandara mobil tanpa tahu cara kerja mesin.
Tetapi dengan mengetahui cara kerja mesin kita dapat berbicara dengan mekanik,
anda dapat membenarkan sendiri jika ada kesalahan atau kerusakan kecil.
Demikian juga dengan komputer dengan adanya pengetahuan tentang hardware komputer
anda dapat berkomunikasi dengan komputer specialist.
Lebih lagi dengan banyaknya aneka ragam komputer yang
beredar dipasar dan beraneka software pakages, pengetahuan tetang komputer oleh
sipemakai terasa semakin lebih penting.
Hampir setiap hari muncul peralatan baru, pemakai harus memahami bahwa
ada berbagai alternative yang jenis dan kapasitasnya mungkin berbeda. Mulai
dari pembuatan keputusan untuk membeli komputer pribadi sampai pada sebagai
seorang anggota komite pembelian komputer dalam organisasi. Bila anda melihat
komputer atau anda sedang berbicara tetang komputer, dengan adanya pengetahuan
komputer anda dapat berkomunikasi dengan lancar dan memberikan pendapat anda
tentang topik yang sedang dibicarakan.
BAB II
SKEMA DASAR SISTEM KOMPUTER
A. Perangakat Keras
Adalah komponen fisik komputer yang terdiri
darirangkaian elektronika dan peralatan mekanis lainnya. Pada abtraksi tingkat
atas terdiri dari empat komponen, yaitu :
1. Pemroses (processor)
Berfungsi mengendalikan operasi komputer & melakukan fungsi
pemrosesan data.
2. Memori utama
- Berfungsi menyimpan data
& program
- Biasanya volatile : tidak
dapat mempertahankan data & program yang disimpan bila sumber
daya energi (listrik) dihentikan.
3. Perangkat masukan dan
keluaran
Berfungsi memindahkan data antara komputer & lingkungan
eksternal yaitu : perangkat
penyimpan sekunder, perangkat komunikasi, terminal, dsb
4. Interkoneksi antarkomponen
(bus)
Adalah struktur & mekanisme untuk menghubungkan pemroses, memori utama, & perangkat masukan/keluaran.
A.1 Proses
Pemroses disebut CPU,
berfungsi mengendalikan operasi komputer dan melakukan pengolahan data.
Pemroses melakukan kerja dengan langkah sbb:
1.
Mengambil
instruksi yang dikodekan secara biner dari memori utama
2.
Men-dekode
instruksi menjadi proses-proses sederhana
3.
Melaksanakan
proses-proses tersebut
Operasi-operasi pada pemroses dikategorikan menjadi:
1.
Operasi
aritmetika
Penambahan, pengurangan,
perkalian, pembagian dsb
2.
Operasi
logika
OR, AND, X-OR, inversi
dsb
3.
Operasi
pengendalian
Operasi percabangan,
lompat dsb
Pemroses terdiri dari tiga komponen, yaitu:
1.
CU
(Control Unit)
Berfungsi mengendalikan
operasi yang dilaksanakan sistem
komputer
2.
ALU
(Aritmetic Logic Unit)
Berfungsi melakukan
operasi aritmatika dan logika
3.
Register
Merupakan memori yang
sangat cepat yang berfungsi sebagai tempat operan-operan dari operasi
yang akan dilakukan oleh pemroses.
A.2 Register
Register atau yang disebut dengan memori adalah
suatu rangkaian logika yang mampu
menyimpan data dalam bentuk bilangan biner. Fungsi dar i register ini selain
sebagai penyimpanan data juga untuk menghindari
berkedipnya angka yang ditunjukkan oleh
display (seven segment) pada saat menerima pulsa-pulsa yang diberikan oleh decoder.
Sebuah register geser dapat
memindahkan bit-bit yang tersimpan ke kiri atau ke kanan. Register geser dikelompokkan sebagai urutan
rangkaian logika, oleh karena itu register geser disusun dari rangkain Flip-Flop. Selain untuk pergeseran data,
register geser juga dapat digunakan untuk mengubah data seri ke paralel atau
dari data parallel ke seri.
Skema
blok Pemroses
Register dapat dikategorikan menjadi 2 :
1. Register yg terlihat
pemakai (pemrogram)
Pemrogram dapat memeriksa isi dari register-register tipe ini.
Beberapa instruksi disediakan untuk
mengisi (memodifikasi) register tipe ini. Terdiri dari 2 jenis :
1.1 Register Data : menyimpan suatu nilai untuk beragam keperluan
1.1.1 General purpose
register
Digunakan untuk beraneka
ragam keperluan pada suatu instruksi mesin yang
melakukan suatu operasi terhadap data.
1.1.2 Special purpose register
Digunakan untuk menampung operasi floating point, menampung limpahan
operasi
penjumlahan atau perkalian.
1.2 Register Alamat : berisi alamat data di memori utama, alamat
instruksi di memori
utama,bagian alamat yang digunakan dalam penghitungan alamat lengkap
1.2.1 Register Indeks (index
register)
Pengalamatan berindeks merupakan salah satu mode pengalamatan
popular.
Pengalamatan melibatkan penambahan indeks ke nilai dasar untuk memperoleh
alamat efektif
1.2.2 Register penunjuk
segmen (segment pointer register)
Pada pengalamatan bersegmen, memori
dibagi menjadi segmen-segmen. Segmen
berisi satu blok memori yang panjangnya dapat bervariasi.Untuk mengacu memori
bersegmen digunakan pengacuan terhadap segmen dan offset di segmen
itu. Register
penunjuk segmen mencatat alamat dasar (lokasi awal) dari segmen.
Mode
pengalamatan bersegmen sangat penting dalam manajemen memori.
1.2.3 Register penunjuk stack
(stack pointer register)
Instruksi yang tak memerlukan alamat karena alamat operan ditunjuk
register
penunjuk stack. Operasi-operasi terhadap stack :
- instruksi push : menyimpan
data pada stack, dengan meletakkan data di puncak
stack
- instruksi pop : mengambil
data dari puncak stack.
1.2.4 Register penanda (flag
register)
Isi register merupakan hasil operasi dari pemroses. Register berisi
kondisi-kondisi
yang dihasilkan pemroses berkaitan dengan operasi yang baru saja dilaksanakan.
Register ini terlihat oleh pemakai tapi hanya dapat diperbaharui oleh pemroses
sebagai dampak (efek) operasi yang dijalankannya.
2. Register untuk kendali
& status
Digunakan untuk mengendalikan operasi pemroses, kebanyakan tidak
terlihat oleh pemakai. Sebagian dapat diakses dengan instruksi mesin yang
dieksekusi dalam mode kontrol atau kernel sistem operasi.
2.1 Register untuk alamat dan
buffer, terdiri dari :
2.1.1 MAR (Memory Address
Register)
Untuk mencatat alamat memori yang akan diakses (baik yang akan
ditulisi maupun dibaca)
2.1.2 MBR (Memory Buffer
Register)
Untuk menampung data yang akan ditulis ke memori yang alamatnya
ditunjuk MAR atau untuk menampung data dari memori (yang alamatnya ditunjuk
oleh MAR) yang akan dibaca.
2.1.3 I/O AR (I/O Address
Register)
Untuk mencatat alamat port I/O yang akan diakses(baik akan ditulisi
/ dibaca).
2.1.4 I/O BR (I/O Buffer
Register)
Untuk menampung data yang akan dituliskan ke port yang alamatnya
ditunjuk I/O
AR atau untuk menampung data dari port (yang alamatnya ditunjuk oleh I/O AR)
yang akan dibaca.
2.2 Register untuk eksekusi instruksi
2.2.1 PC (Program Counter) :
mencatat alamat memori dimana instruksi di dalamnya akan dieksekusi
2.2.2 IR (Instruction
Register) : menampung instruksi yang akan dilaksanakan
2.3 Register untuk informasi
status
Register ini berupa satu register / kumpulan register. Kumpulan
register ini disebut PSW (Program Status Word). PSW berisi kode-kode kondisi
pemroses ditambah informasi-informasi status lain, yaitu :
♦ Sign
Flag ini mencatat tanda yang dihasilkan operasi yang sebelumnya
dijalankan
♦ Zero
Flag ini mencatat apakah operasi sebelumnya menghasilkan nilai nol
♦ Carry
Flag ini mencatat apakah dihasilkan carry (kondisi dimana operasi
penjumlahan/
perkalian menghasilkan bawaan yang tidak dapat ditampung register
akumulator)
♦ Equal
Flag ini mencatat apakah operasi menghasilkan kondisi sama dengan
♦ Interupt enable/disable
Flag ini mencatat apakah interrupt sedang dapat diaktifkan atau
tidak
♦ Supervisor
Flag ini mencatat mode eksekusi yang dilaksanakan, yaitu mode
supervisor atau bukan. Pada mode supervisor maka seluruh instruksi dapat
dilaksanakan sedang untuk mode bukan mode supervisor(mode user) maka beberapa
instruksi kritis tidak dapat diaktifkan.
B. Memory
Memori berfungsi untuk menyimpan data dan program. Hirarki memori
berdasarkan kecepatan akses :
- Register
- Memori case (Chace Memory)
- Memori kerja (Main Memory)
- Disk Magnetik (Magnetic Disk)
- Disk Optik (Optical Disk)
- Tape Magnetik (Magnetic Tape
Menurut urutan dari atas ke
bawah dapat diukur hirarki dalam hal :
- Harga : semakin ke bawah, harga semakin murah, harga dihitung dari rasio rupiah
- per bit data disimpan
- Kapasitas : semakin ke bawah, kapasitas makin terbatas
- Kecepatan akses : semakin ke bawah, semakin lambat
- Frekuensi pengaksesan : semakin ke bawah, semakin rendah frekuensi pengaksesan
Setiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus
membaca instruksi dari memori utama. Agar eksekusi dilakukan secara cepat maka
harus diusahakan instruksi tersedia di memori pada lapisan berkecepatan akses
lebih tinggi. Kecepatan eksekusi ini akan meningkatkan kinerja sistem.
Konsep ini diimplementasikan antara lain berupa :
Chace memory
Merupakan memori berkapasitas terbatas, berkecepatan tinggi yang lebih mahal
dibanding memori utama. Chace memory adalah di antara memori utama dan register
pemroses yang berfungsi agar pemroses tidak langsung mengacu memori utama
tetapi di chace memory yang kecepatan akses lebih tinggi. Metode ini akan
meningkatkan kinerja sistem.
Buffering
Bagian memori utama untuk menampung data yang akan ditransfer dari /
ke perangkat masukan / keluaran dan penyimpan sekunder. Buffering dapat
mengurangi frekuensi pengaksesan dari/ke perangkat masukan/keluaran dan
penyimpan sekunder sehingga meningkatkan kinerja sistem.
C. Perangakat
Masukan Dan Keluaran
C.1. Macam- Macam Perangakat masukan Dan Keluaran
Perangkat masukan/keluaran terdiri dari 2 bagian :
1. Komponen mekanis :
perangkat itu sendiri
2. Komponen elektronis :
pengendali perangkat berupa chip controller
Pengendali perangakat (Device Adapter) terdapat dua macam alat
pengendali yaitu:
- Perangkat adalah perangkat nyata yang dikendalikan chip controller di board system atau card.
- Controller dihubungkan dengan pemroses dan komponen-komponen lain lewat bus. Controller berbeda-beda, tapi biasanya mempunyai register-register untuk mengendalikannya.
C.2 Sruktur I/O
1. I/O interrupt yaitu I/O kecapatan rendah
2. Struktur DMA yaitu I/O kecapatan tinggi
DMA dibagi menjadi : Third Party DMA dan frist party DMA
D. Interkoneksi Antar
Komponen
Disebut BUS dan
interkoneksi ini berkaitan dengan tatacara hubungan antarkomponen-komponen
sistem komputer.
Bus terdiri dari tiga macam, yaitu:
1.
Bus alamat
(addres bus)
Untuk
memberikan alamat dari memori atau port yang hendak diakses. Bus alamat berisi 16, 20, 24 jalur sinyal paralel
atau lebih.
2.
Bus data
(data bus)
Untuk
membaca dan mengirim data dari/ke memori atau port. Bus data berisi 8,16, 32 jalur sinyal paralel atau lebih.
3.
Bus
kendali (control bus)
Sinyal
bus kendali antara lain:
•
Memory
Read
•
Memory
Write
•
I/O read
•
I/O Write
Mekanisme pembacaan :
Untuk membaca data suatu alokasi memori, CPUmengirim
alamat memori yang dikehendaki melalui busalamat kemudian mengirim sinyal
memory read pada bus kendali. Sinyal memory read memerintahkan keperangkat
memori untuk mengeluarkan data padalokasi tersebut ke bus data agar dibaca CPU.
Interkoneksi antar komponen membentuk jenis koneksitas yang populer
antara lain :
ISA, EISA, MCA, VESA, PCI dan AGP.
Tingkatan Konsep Komputer
a. Tingkat Konsep Elektronika
Bentuk komputer terdiri atas sejumlah rangkaian komponen
elektronika ditambah dengan komponen mekanika, magnetika dan optika.
b. Tingkat Konsep Rangkaian Saklar
Sudah dapat terlihat rangkaian elektronika
yangsesungguhnya, yang membentuk banyak saklar yangtersusun secara paralel dan
membentuk sekelompoksaklar. (terhubung dan terputus).
c. Tingkat Konsep Transfer Register
Berbagai kelompok sakelar di dalam computer membentuk
sejumlah register (Logika, aritmatika, akumulator, indeks, adress register dll)
d. Tingkat Konsep Arsitektur
Sejumlah register tersusun dalam suatu arsitektur
tertentu. Prosesor, memory dan satuan komponen lainnya terhubung melalui galur
(bus) penghubung.
e. Tingkat Konsep Diagram Blok Arsitektur komputer atau sistem
komputer dapat dipetak-petakan ke dalam sejumlah blok (masukan,blok satuan,
prosesor pusat, memori, dll.)
Kerja komputer
Kerja komputer pada tingkat konsep, antara lain :
- Tingkat konsep diagram blok, berlangsung sebagailalu lintas informasi di dalam dan diantara blokpada sistem komputer
- Tingkat transfer register, kerja komputerberlangsung melalui pemindahan rincian informasidi antara register.
- Tingkat konsep saklar, kerja komputer berlangsungdalam bentuk terputus dan terhubungnya berbagaisaklar eletronika di dalam sistem komputer.
- Kerja komputer pada fungsi komputer, terdiri atas :kegiatan masukan, catatan, pengolahan dan keluaran
- Kerja komputer pada rekaman
- Sekelompok satuan data direkam ke dalam alatperekaman dalam bentuk berkas data.
- Tataolah direkam ke dalam alat perekam danmembentuk berkas tataolah
Eksekusi instruksi
Tahap pemrosesan instruksi :
1. Pemroses membaca instruksi
dari memori (fetch)
2. Pemroses mengeksekusi
instruksi (execute)
Eksekusi program berisi pengulangan fetch dan execute. Pemrosesan 1
instruksi disebut satu siklus
instruksi. Siklus eksekusi instruksi :
Mode eksekusi instruksi
1. Mode pemakai (user mode)
Mode dengan kewenangan rendah, program pemakai (aplikasi) biasa
dieksekusi dalam mode ini.
2. Mode sistem (system mode)
Mode dengan kewenangan tinggi. Biasanya rutin sistem atau kendali
atau kernel dieksekusi dengan mode ini.
E. Perangkat Lunak
(Software)
Merupakan komponen non fisik berupa kumpulanprogram
beserta struktur datanya.Program adalah Sekumpulan instruksi yang disusun
sedemikian rupa untuk dapat menyelesaikan masalah-
masalah tertentu sesuai dengan kebutuhan.Siklus Instruksi, Untuk
memproses instruksi dilakukan melalui 2 tahap :
- mengambil instruksi (instruction fetch)
- eksekusi instruksi (instruction execution)
- Interrupt
- Trap
E.1 Sistem Operasi
Tujuan mempelajari sistem
operasi :
1. Agar dapat merancang
sendiri
2. Dapat memodifikasi sistem
yang telah ada sehingga sesuai dengan kebutuhan
3. Dapat memilih di antara
berbagai alternatif sistem operasi
4. Memaksimalkan penggunaan
sistem operasi
5. Konsep dan teknik sistem
operasi dapat diterapkan pada aplikasi-aplikasi lain.
Pengertian sistem operasi secara umum :
Sistem operasi sebagai resource manager yaitu pengelola seluruh
sumber daya yang terdapat pada sistem komputer dan sebagai extended machine
yaitu menyediakan sekumpulan layanan ke pemakai sehingga memudahkan dan
menyamankan penggunaan serta pemanfaatan
sumber daya sistem komputer.
Prinsip dasar sistem operasi :
Sistem operasi merupakan program komputer yang berisi
perintah-perintah (command) dan bertugas menjembatani pengertian manusia dengan
komputer, sehingga komputer dapat bekerja sesuai keinginan.
Definisi sistem operasi :
1. Sistem operasi adalah
software yang mengontrol hardware.
2. Program yang menjadikan
hardware lebih mudah untuk digunakan
3. Kumpulan program yang
mengatur kerja hardware sesuai keinginan user
4. Manager sumber daya atau pengalokasian sumber daya komputer,
seperti mengatur memori, printer, dll
5. Sebagai program
pengendali, yaitu program yang digunakan untuk mengontrol program yang lain
6. Sebagai kernel, yaitu
program yang terus-menerus running selama computer dihidupkan
7. Sebagai guardian yang
menjaga komputer dari berbagai kejahatan komputer.
E.2 Perangkat
Lunak Aplikasi (PLA)
Perangkat
lunak ini membantu pengelolaan sumber daya fisik dan konseptual perusahaan. PLA diperoleh dengan 2 cara yaitu:
1.
Membuat sendiri (custom
programming)
Sebagian
perusahaan yang menggunakan komputer besar dengan dibantu staf spesialis informasi, merancang sistem
berbasis komputer untuk memenuhi kebutuhan unik perusahaan. Produk mereka
adalah koleksi perangkat lunak (software library) dari program pesanan (custom
program).
2.
Membeli jadi (preweritten
package).
Beberapa
program aplikasi jadi yang terdapat dipasaran dapat dikelompokkan menjadi empat
kelompok::
1.
Paket Aplikasi Bisnis Umum
2.
Paket Aplikasi Khusus industri
3.
Paket Aplikasi Peningkatan
Produktivitas Organisasi
4.
Paket Produktivitas Perorangan
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari Skema Dasar Sistem Komputer dapat kita tarik
kesimpulan bahwa, terdapat 4 komponen yang terdapat di dalamnya yaitu:
1.
Pemroses
2.
Memori Utama
3.
Perangkat
masukan dan keluaran
4.
Interkoneksi
antarkomponen
Didalam Pemroses
disebut CPU, berfungsi mengendalikan operasi komputer dan melakukan pengolahan
data.S edangkan fungsi dari
register adalah sebagai suatu rangkaian logika yang
mampu menyimpan data dalam bentuk bilangan biner
Memory berfungsi sebagai menyimpan data dan program. Hirarki memori berdasarkan kecepatan
akses,hal ini sangat berguna karena setiap data yang kita kirimkan membutuhkan
kecepatan akses yang tinggi maka bila sebuah computer neggunakan memory yang
besar dan diimbangi dengan kinerja prosesor yang tinggi maka akan cepat pula
kita mengakses suatu perintah.
Untuk perangakat
interkoneksi terdapat beberapa buah dalam sebuah Matherboard seperti:
ISA,
EISA, MCA, VESA, PCI dan AGP. Slot – slot ini merupakan pendukung interkoneksi
Motherboard dengan Sound Card,Modem,VGA Card, Lan Card, DLL. Dalam
perkembanganya Banyak Slot yang sudah banyak tergantikan Seperti:
- ISA dengan PCI
- PCI dengan PCI Express 1x
- AGP dengan PCI Express 16x
- DLL
0 Kommentare on Makalah Konsep Dasar Sistem Komputer :
Silahkan berkomentar yang baik dan Jangan Spam !