A. Pembelajaran Bahasa
Di antara semua bidang linguistik terapan, bidang pembelajaran bahasa ibu dan bahasa asing merupakan bidang yang sudah mantap perkembangannya karena pembelajaran bahasa mempunyai daya jual yang tinggi dan diperlukan masyarakat. Pengetahuan linguistik mengenai bentuk, makna, struktur, fungsi, dan variasi bahasa sangat diperlukan sebagai modal dasar pembelajaran bahasa.[1]
Kegiatan pembelajaran bahasa merupakan upaya yang mengakibatkan siswa dapat mempelajari bahasa dengan cara efektif dan efisien. Upaya-upaya yang dilakukan dapat berupa analisis tujuan dan karakteristik studi dan siswa, analisis sumber belajar, menetapkan strategi pengorganisasian, isi pembelajaran, menetapkan strategi penyampaian pembelajaran, menetapkan strategi pengelolaan pembelajaran, dan menetapkan prosedur pengukuran hasil pembelajaran.
Oleh karena itu, setiap pengajar harus memiliki keterampilan dalam memilih strategi pembelajaran untuk setiap jenis kegiatan pembelajaran. Dengan demikian, dengan memilih strategi pembelajaran yang tepat dalam setiap jenis kegiatan pembelajaran, diharapkan pencapaian tujuan belajar dapat terpenuhi.[2]
Suatu program pembelajaran bahasa yang menyeluruh dan terpadu tidak dapat melepaskan diri dari pemberian input kebahasaan dan aspek-aspek kebudayaan pada waktu yang bersamaan. Hal ini perlu dilakukan agar pelajar dapat mengaplikasikan kecakapan linguistik dan keterampilan berbahasa dalam suatu konteks budaya sebagaimana dianut oleh suatu masyarakat.[3]
Dalam proses belajar-mengajar bahasa ada sejumlah variabel, baik bersifat linguistik maupun yang bersifat nonlinguistik, yang dapat menentukan keberhasilan proses belajar mengajar itu. Variabel-variabel itu bukan merupakan hal yang terlepas dan berdiri sendiri-sendiri, melainkan merupakan hal yang saling berhubungan, berkaitan, sehingga merupakan satu jaringan sistem.
Keberhasilan belajar bahasa, yaitu yang disebut asas-asas belajar, yang dapat dikelompokkan menjadi asas-asas yang bersifat psikologis anak didik, dan yang bersifat materi linguistik. Asas-asas yang yang bersifat psikologis itu, antara lain adalah motivasi, pengalaman sendiri, keingintahuan, analisis sintesis dan pembedaan individual.[4]
Motivasi lazim diartikan sebagai hal yang mendorong seseorang untuk berbuat sesuatu. Maka untuk berhasilnya pengajaran bahasa, murid-murid sudah harus dibimbing agar memiliki dorongan untuk belajar. Jika mereka mempunyai dorongan untuk belajar. Tanpa adanya kemauan, tak mungkin tujuan belajar dapat dicapai. Jadi, sebelum proses belajar mengajar dimulai, atau sebelum berlanjut terlalu jauh, sudah seharusnya murid-murid diarahkan.
Pengalaman sendiri atau apa yang dialami sendiri akan lebih menarik dan berkesan daripada mengetahui dari orang, karena pengetahuan atau keterangan yang didapat dan dialami sendiri akan lebih baik daripada hanya mendengar keterangan guru.
Keingintahuan merupakan kodrat manusia yang dapat menyebabkan manusia itu menjadi maju. Pada anak-anak usia sekolah rasa keingintahuan itu sangat besar. Rasa keingintahuan ini dapat dikembangkan dengan memberi kesempatan bertanya dengan meneliti apa saja.
B. Tujuan Pembelajaran Bahasa
Banyak orang yang belajar bahasa dengan berbagai tujuan yang berbeda. Ada yang belajar hanya untuk mengerti, ada yang belajar untuk memahami isi bacaan, ada yang belajar untuk dapat bercakap-cakap dengan lancar, ada pula yang belajar untuk gengsi-gengsian, dan ada pula yang belajar dengan berbagai tujuan khusus.
Tujuan pembelajaran bahasa, menurut Basiran adalah keterampilan komunikasi dalam berbagai konteks komunikasi. Kemampuan yang dikembangkan adalah daya tangkap makna, peran, daya tafsir, menilai, dan mengekspresikan diri dengan berbahasa. Kesemuanya itu dikelompokkan menjadi kebahasaan, pemahaman, dan penggunaan.
Sementara itu, dalam kurikulum 2004 untuk SMA dan MA, disebutkan bahwa tujuan pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia secara umum meliputi:[5]
- Siswa menghargai dan membanggakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan (nasional) dan bahasa negara.
- Siswa memahami Bahasa Indonesia dari segi bentuk, makna, dan fungsi,serta menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk bermacam-macam tujuan, keperluan, dan keadaan.
- Siswa memiliki kemampuan menggunakan Bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan emosional,dan kematangan sosial.
- Siswa memiliki disiplin dalam berpikir dan berbahasa (berbicara dan menulis).
- Siswa mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan kehidupan, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa.
- Siswa menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.
Untuk sampai pada tujuan tersebut, diperlukan strategi penyampaian pembelajaran berupa metode untuk menyampaikan pembelajaran kepada pebelajar untuk menerima serta merespon masukan yang berasal dari pelajar. Adapun strategi pengelolaan pembelajaran adalah metode untuk menata interaksi antara pelajar dengan variabel pengorganisasian dan penyampaian isi pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Kushartanti, dkk. Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Linguistik, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2005.
Nugraha, Setya Tri, Penggalian Nilai-nilai Budaya Melalui Karya Sastra dalam Pembelajaran BIPA, artikel diakses pada tanggal 13 September 2009 dariwww.ialf.edu/kipbipa/papers/SetyaTriNugraha1.doc.
Pembelajaran Bahasa Indonesia, artikel diakses pada tanggal 14 September 2009 darihttp://endonesa.wordpress.com/ajaran-pembelajaran/pembelajaran-bahasa-indonesia/.
Sumbangan Sosiolinguistik Terhadap Pengajaran Bahasa, artikel diakses pada tanggal 14 September 2009 dari http://tamancatatan.blogspot.com/2009/02/sosiolinguistik.html.
[1] Kushartanti, dkk. Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Linguistik (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2005), h. 221.
[2] Pembelajaran Bahasa Indonesia, artikel diakses pada tanggal 14 September 2009 darihttp://endonesa.wordpress.com/ajaran-pembelajaran/pembelajaran-bahasa-indonesia/
[3] Setya Tri Nugraha, Penggalian Nilai-nilai Budaya Melalui Karya Sastra dalam Pembelajaran BIPA, artikel diakses pada tanggal 13 September 2009 dariwww.ialf.edu/kipbipa/papers/SetyaTriNugraha1.doc
[4] Sumbangan Sosiolinguistik Terhadap Pengajaran Bahasa, artikel diakses pada tanggal 14 September 2009 darihttp://tamancatatan.blogspot.com/2009/02/sosiolinguistik.html , http://ilmutuhan.blogspot.com/2010/08/sejarah-dan-tokoh-hermeneutika.html ,http://ilmutuhan.blogspot.com/2010/08/tokoh-semiotika-modern.html
[5] Pembelajaran Bahasa Indonesia, artikel diakses pada tanggal 14 September 2009 darihttp://endonesa.wordpress.com/ajaran-pembelajaran/pembelajaran-bahasa-indonesia/
Artikel Terkait :
Makalah PAI
- Cara Memakai Jilbab Segi Empat Modern Terbaru 2013
- Makalah Pengertian dan Ruang Lingkup Sosiologi Pendidikan Islam
- Mata Kuliah PAI
- MAKALAH PERKEMBANGAN PEMIKIRAN MANUSIA DALAM MENSIKAPI FENOMENA ALAM
- Makalah Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Metodologi Penelitian
- Kumpulan Hadist Tarbawi
- Makalah Sejarah Peradaban Islam di Andalusia Spanyol
- Contoh Laporan PKL | KKL di Malang
- Pengertian Manusia sebagai khalifah atau pemimpin di bumi
- Hukum meminang wanita dan hak mahar wanita
- Makalah Asas-Asas Kurikulum | Pengembangan Kurikulum
- MAKALAH PENGEMBANGAN PEMIKIRAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM | PENGEMBANGAN KURIKULUM
- KONSEP KURIKULUM DALAM PENDIDIKAN ISLAM
- Makalah Pengertian dan Perkembangan Kurikulum di Indonesia | Pengembangan Kurikulum PAI
- Makalah Perkembangan usia anak menurut konsep Islam | Psikologi Perkembangan
- Makalah Faktor-faktor yang mempengaruhi Ilmu Jiwa Perkembangan | Psikologi perkembangan
- Makalah Periodesasi Perkembangan Masa Dewasa | Psikologi Perkembangan
- Makalah Periodesasi dan Perkembangan Masa Bayi dan Kanak-kanak | Psikologi Perkembangan
- Makalah Periodesasi dan perkembangan Masa Remaja | Psikologi Perkembangan
- MAKALAH ILMU JIWA PERKEMBANGAN MASA INTRAUTERINE (PRENATAL) | Psikologi Perkembangan
- Makalah Teori-Teori dan Hukum Ilmu Jiwa Perkembangan | Psikologi Perkembangan
- Makalah Metode dan Faedah Ilmu Jiwa Perkembangan | Psikologi Perkembangan
- Makalah Sejarah Ilmu Jiwa Perkembangan | Psikologi Perkembangan
- Makalah Hakikat Ilmu Jiwa Perkembangan | Psikologi Perkembangan
- Makalah Peran dan Tanggung Jawab Masyarakat dan Pemerintah dalam Pendidikan |Makalah IPI
Makalah Umum
- MAKALAH GEOPOLITIK INDONESIA | Pendidikan Kewarganegaraan
- Makalah Pendidikan Berkarakter
- PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA
- Makalah Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
- Makalah Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Metodologi Penelitian
- Makalah Microsoft Power Point Sebagai bahan Presentasi
- Makalah Microsoft Excel Sebagai Pengolah Data Tabel
- Makalah Microsoft Word Sebagai Program Pengolah Kata
- Makalah Dasar Sistem Operasi | Makalah Operating System
- Makalah Konsep Dasar Sistem Komputer
- MAKALAH GEOSTRATEGI INDONESIA | MAKALAH KEWARGANEGARAAN
- MAKALAH HAK AZAZI MANUSIA | RULE OF LAW | PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
- Makalah Demokrasi | PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
- Makalah Negara Dan Konstitusi | PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
- Makalah Hak dan Kewajiban Warga Negara | MAKALAH KEWARGANEGARAAN
- Makalah Identitas Nasional | PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
- MAKALAH FILSAFAT PANCASILA | PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
- Makalah Pelayanan Konseling dan Pengembangan Diri Siswa
- MAKALAH LANDASAN EKONOMI DALAM PENDIDIKAN
- Makalah Filsafat Pendidikan | PANCASILA SEBAGAI PEMIKIRAN FILSAFAT
- PENGERTIAN SUPERVISI PENDIDIKAN
- MAKALAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS
- Makalah Kebudayaan
- Makalah Ekonomi Pancasila
0 Kommentare on MAKALAH TUJUAN PEMBELAJARAN BAHASA :
Silahkan berkomentar yang baik dan Jangan Spam !